Pages

Thursday, August 24, 2017

Setelah KAPOLRI diperiksa kini Panglima TNI yang diperiksa , begini kronologisnya . . .

Jakarta – Dengan adanya sifat arogansi yang ditunjukkan beberapa oknum aparat negara kepolisian dan TNI sifat terpuji ditunjukkan orang nomor satu di kepolisian beberapa bulan lalu , dengan santai Kapolri Jenderal Tito Karnavian diperiksa petugas AVSEC dan memenuhi prosedur keamanan bandara sokarno hatta , dan kemarin ditunjukkan juga oleh nomor satu di tubuh TNI Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang juga sangat menghormati prosedur.

Yang terbaru, seorang anggota TNI AL Sertu MH memukul sekuriti bandara Soekarno-Hatta. Penyebabnya, Sertu MH hendak mengantarkan keluarganya yang pulang ke Jayapura.

Pihak Mabes TNI berkali-kali meminta anggotanya tertib dan tidak arogan di bandara. Ikuti aturan keamanan yang ada.

Bahkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mencontohkan bagaimana berlaku tertib di bandara. Dalam foto yang diunggah oleh Puspen TNI, tampak Jenderal Gatot Nurmantyo sedang diperiksa dengan metal detector. Gatot yang mengenakan pakaian sipil tampak mengikuti standar pemeriksaan yang ada Kalau Panglima TNI saja memberi contoh tertib. Malu dong prajurit yang arogan di bandara **DY



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2w2ZkBg
via IFTTT

Politeknik Darussalam Adakan In House Training “JAPAN CULTURE AND MANAGEMENT : SKILL ATTITUDE AND COMPETENCY”

Detik.in, Palembang – Sekolah Perguruan Tinggi bernama Politeknik Darussalam adalah Salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berada dikota palembang berdiri sejak tahun 2000 dengan Program  Studi Unggulan yaitu: D4 Administrasi Bisnis Internasional, D3 Usaha Perjalanan Wisata dan D3 Akuntansi  yang telah Terakreditasi (B). metode Sistem belajar dengan Kurikulum 40% teori dan 60% praktek yang kami adopsi akan membuat mahasiwa atau calon pekerja memiliki keahlian professional seperti yang dituntut dunia kerja.

Di Politeknik ini “TIDAK SEKEDAR KULIAH” Kepada mahasiwa dalam rangka pembentukan Attitude yang baik yang dikemas dalam 3 modul Character Building yaitu self indenfication, Capability Acceleration dan Drive Your Future yang akan dipandu oleh Trainer Profesional yang handal, serta kami pula memberikan keahlian Leadership, Managerial skill dan keahlian berkomunikasi dalam bahasa inggris yang aktif agar diharapkan dengan program ini mahasiswa mampu memposisikan diri dengan professional, peka terhadap dinamika tantangan dunia kerja, serta memiliki semangat organisasi dan kreatif.

Salah satunya beberapa waktu yang lalu Politeknik Darussalam dibawah Pimpinan Direktur Eksekutif DR.H.Suheriyatmono, SE, MM, Ak, CA, menyelenggarakan IN HOUSE TRAINING “JAPAN CULTURE AND MANAGEMENT : SKILL ATTITUDE AND COMPETENCY”
Disampaikan Sri Porwani S.E, M.Si selaku Ketua Panitia dan Dosen di 
Politeknik Darussalam bahwa di acara Japan Culture And Management ini mendatangkan pembicara yaitu Bapak Hasanudin Abdurakhman.  Beliau salah satu cendekiawan, penulis dan kini menjadi seorang profesional di perusahaan Jepang di Indonesia. 
Salah satu program yang rutin dijalankan dalam tiap semester yang menitikberatkan pendidikan mahasiswanya tidak hanya dari sisi akademis tetapi juga dari sisi in house training sebagai bekal didunia kerja nanti.

“Perusahaan-perusahaan Jepang menerapkan sistem penataan tempat kerja dengan konsep seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke, yang dikenal dengan istilah 5S. Konsep ini dipakai di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Artinya, perilaku tertib, bersih, tepat waktu, dan sebagainya itu adalah sesuatu yang bisa dilatihkan, dan menjadi kebiasaan. Kalau kita mau menyebutnya sebagai budaya, boleh saja. Yang penting kita ingat, bahwa perilaku itu bisa dimiliki siapa saja, bukan hanya orang Jepang.”Papar Sri Porwani saat menerangkan penyampaian Bapak Hasanudin.

Maka, lanjut Sri Porwani dari sinilah kampus Politeknik Darussalam mengangkat Tema “JAPAN CULTURE AND MANAGEMENT SKILL  ATTITUDE AND COMPETENCY” agar mahasiswa nanti bisa mengetahui dan memahami tentang pentingnya manajemen kerja dan mencontoh disiplin kerja ala jepang guna untuk mengatur , menyusun sumber daya manusia  yang lebih efektif dan efisien.Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan , sementara efisien bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai jadwal.

Sri porwani S.E, M.Si juga berharap dengan adanya kegiatan ini, menurutnya sengaja diadakan agar dapat bermanfaat bagi mahasiswa. Mampu memberikan teladan kepada mahasiswa tentang kedisiplinan sehingga mahasiswa termotivaai menyelesaikan pendidikannya tepat waktu . selain itu mengajarkan kepada mahasiswa Politeknik Darussalam dalam mempersiapkan didunia kerja.

“Mempersiapkan dan mengajarkan kepada mahasiswa untuk profesional dalam dunia kerja serta memiliki semangat organisasi dan kreatif. Kemudian peka terhadap dinamika tantangan dunia kerja nanti,” tandasya.

Seminar ini diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi, dosen, serta staff management kampus Politeknik Darussalam.(Znd)



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2xhzp7g
via IFTTT

Eggi Sudjana Namanya Muncul di Struktur Pengurus Saracen

detik.inJakarta | Nama advokat Eggi Sudjana muncul dalam situs saracen news sebagai dewan penasihat. Eggi menyebut itu sebagai fitnah.

“Pertama itu saracen akang tidak kenal, jadi tidak tahu sama sekali. Maka ini jadinya pencemaran nama baik dan fitnah keji kepada akang,” ujar Eggi kseperti yang dilansir detikcom, Kamis (24/8/2017).

Kedua, Eggi meminta kepada polisi untuk tidak sembarangan melakukan pemanggilan terkait nama-nama di situs saracen ini. Menurut Eggi seharusnya polisi melakukan penyelidikan mendalam terlebih dahulu mengenai saracen tersebut.

“Kepada pihak kepolisian jangan lah main panggil orang seeenaknya untuk cuma cari tahu saja, harusnya polisi melakukan penyelidikan terlebih dahulu apa dan bagaimana saracen tersebut,” ujar Eggi.

Sebelumnya diberitakan, di media sosial diramaikan dengan beredarnya nama-nama pengurus yang disebut masuk dalam struktur sindikat Saracen penyebar isu SARA. Polri mengatakan masih mendalami kabar tersebut.

Nama-nama pengurus itu ada dalam screenshot foto yang tersebar di media sosial, salah satunya di Twitter. Dari sejumlah nama-nama itu ada pula orang yang dikenal publik.

Kasubbag Ops Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri AKBP Susatyo Purnomo yang ditanya soal nama-nama itu mengatakan pihaknya akan mengkaji informasi tersebut. Menurutnya, tidak semua informasi ditelan mentah-mentah namun akan didalami terlebih dahulu.

“Masih mendalami, perbuatan orang per orang, nanti kita kaji. Tidak semua masuk langsung telan mentah-mentah,” kata Susatyo saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2017).

Salah satu dewan penasihat yang muncul di saracen news adalah Mayjend Purn Ampi Tanudjiwa. detikcom juga sudah mengonfirmasi hal ini ke Ampi namun belum direspons.

Sumber: detik.com

 



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2w8f4RN
via IFTTT

Polisi Tangkap Pelaku Curanmor Di Baureno Bojonegoro

Baureno – Seorang pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial MST bin SMR (28), warga Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (22/08/2017) sekira pukul 22.30 WIB lalu, diamankan polisi. Pelaku tertangkap tangan saat hendak membawa kabur sepeda motor yang dicurinya. Saat ini, pelaku berikut barang bukti telah diamankan di Mapolsek Baureno, guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Adapun kendaraan yang dicuri pelaku sepeda motor Yamaha Mio warna putih nomor polisi S 2157 D, milik Kolik (34), warga Dusun Randap Desa Pucangarum RT 013 RW 005 Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.

Kapolsek Baureno, AKP Marjono, kepada media ini menerangkan bahwa kronologi penangkapan pelaku bermula pada Selasa (22/08/2017) sekira jam 22.30 WIB, saat itu korban bersama dua orang teman yang juga tetangganya, Didik (32) dan Suroto (24), usai nongkrong di rumah tetangganya dan hendak pulang ke rumah. 

Sebelum sampai di rumah, korban melihat ada sandal jepit dan sepeda pancal yang disandarkan di gek tempat nongkrong, yang berada di sebelah barat rumah korban, namun tidak ada orangnya. Saat itu korban dan kedua rekannya berusaha mencari pemilik barang tersebut dan mereka melihat ada orang yang sedang menuntun sepeda motor ke arah timur jalan desa setempat. Karena merasa curiga, korban buru-buru mengecek sepeda motor miliknya yang sebelumnya diparkir di teras depan rumahnya dengan posisi tidak dikunci stir. “Setelah di cek ternyata sepeda motor milik korban tidak ada ditempatnya,” terang AKP Marjono.

Kapolsek menambahkan, setelah mengetahui sepeda motor miliknya tidak ada, korban bersama kedua rekannya segera mengejar diduga pelaku, yang sebelumnya diketahui sedang menuntun sepeda motor. “Setelah berhasil dikejar, ternyata memang benar, sepeda motor yang dituntun pelaku adalah milik korban.” lanjut AKP Marjono.

Selanjutnya, setelah berhasil ditangkap, pelaku berikut barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor dan 1 (satu) unit sepeda pancal, diamankan di Balai Desa Pucangarum dan kemudian dilaporkan ke Polsek Baureno. “Atas perbuatan pelaku, korban menderita kerugaian Rp 6,5 juta,” imbuh Kapolsek.

Secara terpisah, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, melalui pesan WhatApps kepada media ini menerangkan, bahwa dirinya telah mendapat laporan terkait diamankannya seorang pelaku yang disangka telah melakukan tindak pencurian sepeda motor, oleh anggota jajaran Polsek Baureno.

“Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsek Baureno guna proses hukum lebih lanjut. Oleh penyidik, pelaku disangka telah melangggar Pasal 363 KUHP, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.” terang Kapolres.

Sumber: Humas Polres Bojonegoro.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2w17Xw2
via IFTTT

Srikandi Polres Banjar Ambil Bagian Gelar Pasukan MEA Baharkam Polri Dalam Rangka Penanggulangan Karhutlah SeKalimantan

 

detik.in, Kalimantan Selatan – Gelar pasukan Monitoring Evaluasi Dan Asistensi Kabarhakam Polri di Km 21 Banjarbaru dalam rangka penanggulangan Karhutla di wilayah Kalimantan, hari Kamis 24 Agustus 2017 sekira pukul 07.00 wita sampai 10.00 wita yang di hadiri oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno, Asops Mabes Polri beserta Pejabat Utama Mabes Polri, 4 Kapolda Se Kalimantan yaitu Kapolda Kalsel, Kapolda Kalteng, Kapolda Kalbar Kapolda Kaltim beserta Pejabat Utama, TNI, Pasukan Tagana, Basarnas, BPBD, Masyarakat Komunitas Pemadam Kebakaran dan tamu undangan turun langsung ke Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah dalam acara ini. 
Sedangkan yang bertindak sebagai pengambil apel (irup) Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs . PUTUT EKO BAYUSENO. Kabarhakam Polri menyampaikan pesan untuk selalu waspada terhadap Karhutlah. “Untuk penanggulangan Karhutlah, semua pihak harus bersama sama bekerja mengatasi dan mencari solusi masalah Karhutlah”, tutur Komjen Pol Bayuseno.

Dalam cuaca pagi yang nampaknya kurang bersahabat dengan panas terik, peserta upacara dari pagi sampai siang tetap bertahan.
Pada kesempatan kali ini, Polwan Polres Banjar yang tergabung dalam unit patrol SBB ( Srikandi Banjar Bungas ) turut hadir dalam kegiatan bersama Polwan dari Polda dan Polres lainnya sebagai panitia dan bukan sebagai pasukan dan tentunya di bantu oleh Polisi Pria dan Aparatur Sipil Negara. 
Kapolres Banjar Akbp Takdir Mattanete S.H, S.I.K, M.H  selaku pembina langsung dari Unit SBB  mengatakan keunikan dari tim Polwan andalan Polres Banjar selain bisa melakukan tugas pokok dan fungsi nya selaku unit Patroli, juga bisa memberikan pelayaan kepada peserta upacara, tamu undangan dari masyarakat, Kepala SKPD terkait dengan Karhutla, TNI dan POLRI.

“SBB ( Srikandi Banjar Bungas ) adalah tim andalan saya, dan siap melakukan apapun untuk mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Kalimantan Selatan”, tutur Kapolres Banjar Akbp Takdir Mattanete yang akrab di sapa Nette Boy.

Sementara Sat Binmas Polres Banjar menambahkan SBB siap dimanapun, kapanpun dan apapun untuk kebaikan masyarakat. Itulah tujuan dari kami agar keberadaan Polisi Wanita dapat di rasakan keberadaanya oleh masyarakat pada umumnya dan khususnya para user dari Polwan itu sendiri. Sehingga keberadaannya bukan hanya sebagai pelengkap semata tapi dapat memberikan warna di institusi Kepolisian. 

“Silakan kenali tim Unit patroli SBB, karena kata pepatah tak kenal maka tak sayang”, tutur Kasat Binmas Polres Banjar AKP Hj. Amalia Afifi SH.

Sumber: Kasat Binmas Polres Banjar AKP Amalia Afifi SH.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2xw6zQ4
via IFTTT

Sabu 10 Kg Dan Ganja Di Musnahkan Polda Aceh

Detik.In, Aceh – Polisi Daerah Aceh memusnahkan narkoba senilai 23 miliar rupiah jenis sabu-sabu dan ganja di Mapolda Aceh, Kamis 24 Agustus 2017.

Secara keseluruhan, total narkoba itu berasal dari pemusnahan sabu-sabu seberat 10 kilogram dan1.830 kilogram ganja dan 750 batang ganja kering.

Dalam laporannya, Kapolda Aceh memaparkan bahwa keseluruhan narkoba tersebut merupakan hasil sitaan polisi per Juli hingga Agustus 2017.

Sementara secara keseluruhan pada tahun 2017 Polda Aceh sudah memusnahkan 1.856 ganja kering, sabu-sabu sebanyak 30.319,24 gram, ekstasi sebanyak 3.664 butir dan 49,5 hektar ladang ganja.

“Total itu merupakan pengungkapan 962 kasus dengan tersangka sebanyak 1.344 orang,” kata Kapolda Aceh Rio S. Djambak.

Bila dikalkulasikan dengan rinci pemusnahan narkoba pada Kamis pagi, dengan taksiran harga ganja dua juta rupiah per kilogram dan sabu-sabu dengan harga 2 miliar per kilo, maka Polda Aceh memusnahkan barang bukti narkoba tersebut dengan total nilai 23.660.000.000 rupiah.

Sementara sepanjang 2017, maka Polda Aceh telah memusnahkan narkoba dengan total nilai lebih dari 70 miliar, dengan perkiraan harga ekstasi sebesar 300.000 rupiah per butir. Total itu belum dikalikan dengan harga 49 hektare ganja yang tumbuh di ladang.

Ganja memang narkoba yang nilainya tak terlalu tinggi, hanya berkisar 500 ribu per kilogram.

Namun demikian, saat narkoba diperdagangkan di luar Aceh, harganya melambung hingga mencapai 2 juta rupiah per kilogram.

Sementara sabu-sabu di Cina, daerah produsen narkoba itu dijual murah, yaitu seharga 1 juta per kilo.

Sementara di dalam negeri sabu-sabu dihargai selangit: 2 miliar per kilogram. Untuk ekstasi, di negeri Belanda dijual 3.000 per butir dan lebih mahal 100 persen di Indonesia, yaitu 300 ribu rupiah.

Aksi polisi tersebut diapresiasi oleh Sekda Aceh, Dermawan MM. Ia menyebutkan pemerintah Aceh bermitmen memberantas narkoba.

Pemerintah bahkan mengancam akan memecat PNS yang terlibat dengan barang haram itu.

“Kita juga akan proaktif menyuluhkan bahayanya narkoba kepada masyarakat,” kata Dermawan. Selain itu, kata Dermawan, pemerintah akan membuat program peningkatan perekonomian masyarakat sehingga warga bias disibukkan dengan kegiatan yang membangun.

Sementara Kapolda Aceh Rio S. Djakbak juga berkomitmen memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.

Bila perlu, polisi akan menembak langsung pengedar narkoba yang berkeliaran di wilayah Aceh.

“Kita tidak segan mengejar pelaku hingga kesindikatnya,” kata Rio.

Rio menyebutkan narkoba adalah musuh bangsa yang harus diberantas.

Saat itu penggunaan narkoba di Indonesia semakin tinggi dan memperhatinkan. Data BNN menyebutkan ada 4,5 juta pengguna narkoba baik aktif maupun pasif di Indonesia. Angka itu didominasi oleh generasi muda.

“Narkoba adalah proxy world dan Indonesia saat ini darurat narkoba,” kata Rio.

Di Aceh sendiri, dalam dua tahun terakhir angka tersangka pengguna dan pengedar narkoba memang mengalami penurunan. Namun demikian, jumlah barang bukti mengalami kenaikan.

Untuk itu, Kapolda mengajak semua pihak secara bersama menanggulangi kejahatan narkoba.

Keseriusan Polda Aceh dibuktikan dengan pembenahan di tingkat internal.

“Kita tidak segan menindak personil dengan sanksi berat,” kata Kapolda. Upaya pembenahan itu diharapkan menjadi inspirasi instansi lain untuk melakukan aksi serupa.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vsHUdK
via IFTTT

Kakak Beradik Berantem Hingga Satu Nyawa Korban Melayang

detik.in-Tuban | Perkelahian antar saudara kandung tak dapat di elakkan, Hengky Pradana (27) dengan Rafi Prahara (19) yang tinggal dalam satu rumah di Dusun Ngalik, Desa Karangagung, Kecamatan Palang, kabupaten Tuban Jawa Timur berujung Kematian.

Hengky Pradana tewas setelah dihantam Potongan Bambu oleh adik kandungnya sendiri Rafi Prahahara, pada Senin (21/8/2017) pukul 19.00 WIB. Hengky Pradana tewas setelah  di pukul beberapa kali di kepala bagian belakang  sehingga korban jatuh tersungkur.
Kejadian tersebut selanjutnya dilaporka ke Polsek Palang. Anggota kepolisian polsek palang pun turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.
“Berdasarkan Laporan Polisi No. LP/K/36/VIII/2017/jatim/res.Tbn/sek.palang, tanggal 22 agustus 2017 yang terjadi pada hari senin (21/8/2017) sekitar pukul 19.00 WIB, di Dusun Ngaglik, Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban Jawa Timur telah terjadi perkelahian sehingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia,” ujar Kasubbag Humas Polres Tuban AKP Elis Suendayati.
Atas laporan yang disampaikan Kopolsek Palang AKP Simun Melalui Kasubbag Humas Polres Tuban Elis Suendayati SH, mengungkapkan, bahwa pelaku pembunuhan terhadap kakak kandungnya sendiri tersebut diamankan pada Rabu (23/8/2017) pukul 11.00.
“Kejadian di picu akibat minuman keras. Korban yang sering mabuk di luar, setiap pulang merusak isi rumah, termasuk pintu dan perabotan rumah tangga. Melihat kejadian tersebut Rafi Prahahara (adik korban) mengingatkan untuk tidak merusak.
Diingatkan bukan malah berhenti, justru salah paham dan tidak terima. Karena merasa lebih tua korban memukul adik kandungnya (Rafi) hingga babak belur. Karena merasa kesakitan Rafi lari keluar rumah mengambil potongan bambu sepanjang satu meter untuk melawan Kakaknya.
Beberapa kali bambu dipukulkan mengenai kepala bagian belakang sehingga korban jatuh tersungkur. Mengetahui korban tewas pelaku langsung kabur,”jelas Elis.
Motif pembunuhan di duga atas kesalah pahaman antara tersangka dan korban yang masih ada hubungan keluarga yakni saudara kandung. Motivnya, pelaku kurang berkenan kepada korban karena setiap kali pulang ke rumah mabuk dan pasti merusak barang-barang peninggalan orang tuanya.
menurut Elis peaku diamankan atas koordinasi dari pihak keluarga dan perangkat desa. dan atas perbuatannya pelaku akan di kenakan pasal 351 ayat 3 Subsider 338 KUHP,”pungkas Elis.(mus)


from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2w1ePtf
via IFTTT

Bareskrim Polri Berhasil Ungkap Pemalsuan Kosmetik

Detik.In, Jakarta – Hati-hati memilih kosmetik. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal berhasil mengungkap pemalsuan kosmetik yang terjadi di wilayah Jakarta Utara pekan lalu.

Sebuah rumah yang dijadikan tempat memproduksi kosmetik palsu digeledah. Tepatnya di perumahan Sunter Jaya Jl. Lantana II Blok. G1 No.18A Sunter Jaya Jakarta utara.

Dari penggeledahan tersebut penyidik menemukan produk kosmetik palsu dan bahan pembuat kosmetik palsu. Produk yang dipalsukan antara lain:

1. Minyak bulus putih yang terbuat dari minyak sayur.

2. Krim ketiak (golden) terbuat dari bahan lotion putih.

3. Ginseng hair tonic terbuat dari air dan ditambahkan dengan pewarna makanan.

4. Cream HN siang dan malam terbuat dari lotion putih

Lalu ada HN kristal sabun terbuat dari bahan sabun cair, HN kristal toner terbuat dari air (cairan pembersih), Shin Kurin terbuat dari bahkan lotion putih, collagen (masker badan) terbuat dari bahan lotion putih, dan Grow-Up Super terbuat dari minyak ikan.

Seluruh kosmetik tersebut dibuat dari bahan yang sama yakni lotion putih, minyak sayur, dan pewarna makanan.

“Dari penggeledahan tersebut penyidik telah menetapkan tersangka berinisial LE alias E selaku pemilik tempat produksi. Pelaku telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri,” kata Brigjen Agung Setya.

Dalam menjalankan kegiatannya LE alias E ini mempekerjakan 12 orang karyawan yang tinggal di alamat di TKP tersebut.

Berdasarkan keterangan tersangka, dia telah melakukan aktivitas memproduksi kosmetik tanpa izin itu sejak Mei 2017.

Modal untuk memproduksi kosmetik tersebut sebesar Rp 30 juta dan dari modal tersebut tersangka berhasil meraup keuntungan bersih sebanyak Rp 25 juta/bulan.

Seharusnya kegiatan memproduksi kosmetik selain memerlukan izin dari instansi berwenang. juga harus dilakukan oleh pihak yang memiliki keahlian dibidang kefarmasian seperti apoteker. Namun faktanya pelaku tidak meiliki izin dan tidak memiliki tenaga ahli tersebut untuk memproduksi kosmetik.

Tersangka menjual hasil produksi kosmetik palsu dengan cara menawarkan kepada sales, kemudian setelah disepakati barang dikirimkan melalui ekspedisi pengiriman barang.

Memproduksi kosmetik tanpa izin dari instansi berwenang dan dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki keahlian akan berbahaya bagi masyarakat yang mengkonsumsi atau menggunakan.

Masyarakat harus lebih jeli dalam membeli produk kosmetik. Harus dipastikan bahwa kosmetik tersebut telah mencantumkan izin dari BPOM maupun instansi lainnya.

Masyarakat diimbau untuk tidak membeli produk dengan merk palsu tersebut, dan segera melapor ke polisi apabila menemukan kosmetik tersebut.

Penyidik terus melakukan pengembangan terhadap kosmetik yang telah didistribusikan pelaku dimana dari hasil identifikasi kosmetik tersebut diedarkan di Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.

Saat ini tersangka dijerat Pasal 197 dan Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan/atau Pasal 62 ayat(1) jo Pasal 8 (1) dan Pasal 9 (1) UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2xfyWm9
via IFTTT

Wakapolresta Pekanbaru Buka Pertandingan Persahabatan Bulu Tangkis, Polwan Versus Wartawati Di HUT Polwan Ke – 69 Th

PEKANBARU-HUT Polisi Wanita (Polwan) ke-69 yang tepat pada 1 September mendatang, selain melakukan kegiatan anjangsana berbentuk kegiatan sosial kemasyarakatan, ternyata Polwan Polresta Pekanbaru juga mengadakan kegiatan pertandingan olahraga persahabatan badminton dengan Wartawati di Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK MH melalui Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK usai membuka kegiatan pertandingan persahabatan Badminton antara Polwan dengan Wartawati mengatakan, kegiatan olahraga badminton ini bertujuan mempererat tali silaturrahmi antara insan Pers dengan Polri serta memupuk sinergitas Polri dengan insan Pers.

“Dalam menyambut HUT Polwan ke-69 ini, selain kegiatan sosial kemasyarakatan yakni Anjangsana, Police Go To School, Polwan Polresta Pekanbaru juga mengadakan olahraga badminton,” ujar AKBP Edy Sumardi, Kamis (24/8/2017) di Hall Badminton, jalan Sumatera, Pekanbaru.

AKBP Edy berharap, di usia ke-69 ini, Polwan mampu lebih Profesional sebagai anggota polisi dan juga sebagai sosok seotang wanita bahkan ibu bagi keluarga serta sosok pelayan bagi masyarakat.
“Selain itu, Polwan juga harus mampu memerankan sikap perilaku yang santun, humanis namun tetap tegas,” jelas Wakapolresta Pekanbaru.
Ditambahkan AKBP Edy, dengan berolahraga maka hidup menjadi sehat.

Sumber: Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi P.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2g8B5fi
via IFTTT

Penginapan di Marchelia Batam Centre di Grebek Petugas

detik.inBatam | Sebuah penginapan di Taman Marchelia, Batam Centre, Batam, digerebek petugas, Rabu (23/8/2017) sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam penggerebekan itu empat orang ditangkap.

Pada saat penggerebekan juga terdengar suara tembakan. Penggerebekan berlangsung cepat di penginapan Tachi Stay Gues House tersebut.

Seorang saksi mata, Abdullah Nyak Ben, membenarkan kejadian penggerebekan tersebut.

Menurutnya ada beberapa orang yang ditangkap dalam peristiwa tersebut.

Setidaknya ia mengetahui ada empat orang. “Ia, mereka menginap di sini. Tapi saya nggak tau apa masalahnya,” ujar Abdullah yang juga karyawan penginapan tersebut.

Kabarnya ada lima orang yang ditangkap. Namun di penginapan tersebut ada tiga orang. Sisanya di daerah lain.

“Iya ada dua orang ditangkap di sini terkait narkoba, tapi kalau penangkapan bandar narkoba saya kurang tau juga,” katanya kepada batamnews di lokasi.

Abdullah mengatakan sebelum penangkapan ada dua mobil yang datang ke penginapan, Toyota Avanza dan taksi Green.

Sebelumnya sudah ada dua orang yang sudah diamankan pihak kepolisian dan berada di dalam mobil, dan dua orang itu juga penghuni di penginapan itu.

“Ya orang itulah yang bawa ke sini. Katanya ketangkap di Batuaji sama di Nagoya,” ujarnya.

Tembakan

Saksi mata Abdullah mencerita bagaimana proses penangkapan yang dramatis itu. Bahkan petugas yang diduga berasal dari Badan Narkotika Nasional itu sempat melepaskan tembakan.

Para tersangka tampak berlarian. “Iya, ada suara tembakan kan. Habis itu pada berlarian orang itu, buser kayaknya” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa ada satu orang yang sempat mencoba kabur, tapi warga ikut mengamankannya.

“Warga kira maling pertamanya, dicariin, kiranya dia sembunyi di selokan. Untung ada sekuriti yang bilang dia bukan maling,” kata dia.

Ia juga mengatakan hanya dua orang yang dia kenal dari 4 orang terduga itu, salah satunya bernama Dr dan Put. Mereka bekerja di Malaysia.

“Mereka katanya kerja di Malaysia, jadi kalau di sana itu kan bisanya cuma 25 hari, 5 harinya lagi nginap di sini,” kata dia.(mus/wan)



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2g71FFy
via IFTTT