Pages

Sunday, August 6, 2017

Berita Nasional: Kapolda Kalteng Gelar Rapat Koordinasi Dengan Pakar SEO Humas PMJ

PALANGKARAYA – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Brigjen Pol Drs Anang Revandoko pagi ini (7/8/2017) menggelar rapat koordinasi bersama Pakar Seo PMJ yang juga dikenal sebagai pencetus SKCK Online Polda Jatim. Sejumlah para pejabat utama turut hadir dalam rapat koordniasi kali ini serta Wakapolda Kalteng Kombes Dedy Prasetyo.

Ketika diinformasikan, bahwa rapat koordinasi yang diadakan hari ini guna membahas tentang persiapan pembuatan Sistem Satu Atap di Command Centre Polda Kalteng. Terkait hal itu M. Khoirul Amin SH, S.Kom, M.kom selaku Ketua Tim IT siap memberikan teori-teori untuk membantu pembuatan sistem tersebut.

Kapolda Kalteng mengapresiasi kinerja Polri diwilayahnya sampai saat ini. Dirinya menilai keberadaan fasilitas operasional tersebut merupakan langkah konkret yang bermanfaat untuk menjaga keamanan serta meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Dengan adanya dukungan dari Command Centre serta fasilitas lainnya, selain mengurangi angka kejahatan juga membuat kinerja dari kepolisian lebih tepat dan akurat.” pungkas Anang Revandoko.

 



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2wliW1H
via IFTTT

Pencetus SKCK Online Berikan Pelatihan Dan Pembuatan Sistem Informasi Satu Atap Di Polda Kalteng

Detik.in, Polda Kalimantan Tengah – Dengan semakin bertambahnya penduduk dan kemajuan tehnologi saat ini, maka sudah sepatutnya untuk mengikuti perkembangan jaman dengan tujuan positif dan berguna untuk masyarakat Indonesia. Pada kesempatan kali ini bapak M. Khoirul Amin Pencetus SKCK Online dan SEO Humas PMJ memberikan pelatihan di Polda Kalimantan Tengah. Adapun peserta Rapat Koordinasi persiapan pembuatan Sistem Informasi Satu Atap di Command center Polda Kalteng rapat di hadiri oleh M. Khoirul Amin pencetus skck online dan SEO Humas PMJ bersama Kapolda Kalteng – Wakapolda Kalteng dan Pejabat Utama Polda Kalteng. 

Dengan Sistem Informasi Satu Atap ini, maka masyarakat Kalimantan Tengah bisa mengakses melalui aplikasi yang di sediakan oleh Polda Kalteng dan langsung di tanggapi petugas Polri Polda Kalimantan Tengah.

Kemudian Sistem Informasi Satu Atap ini nanti di teruskan di jajaran Polda Kalteng di Polsek-Polsek. Dengan adanya Sistem Informasi Satu Atap masyarakat akan di manjakan di tidak usah bersusah payah pelaporan tindak pidana, pembuatan SKCK dan lain-lain. “Sesuai dengan motto Polri yaitu Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat Indonesia”, tutur M. Khoirul Amin.
Sumber: M. Khoirul Amin detik.in



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vEdMjv
via IFTTT

Sat Lantas Polres Tanjungpinang Goes To School

Tanjungpinang – Hari ini Senin tanggal 07/08/2017 Siswa siswi sekolah yang berangkat sekolah menggunakan kendaraan bermotor memang sangat membahayakan bagi dirinya dan pengguna jalan yang lain, maka dari itu butuh pendampaingan dan himbauan dari pihak kepolisian dan guru agar siswa siswi tersebut mematuhi peraturan dan rambu rambu lalu lintas.
Senin pagi,(07/08) KBO Lantas Tanjungpinang IPTU AHMAD SYAHPUTRA dan Kanit Dikyasa Polres Tanjungpinang IPTU SARBINI berkunjung ke SMA 2 Tanjungpinang, KBO Lantas selaku IRUP Upacara Hari Senin yang biasanya dilaksanakan di sekolah sekolah pukul 07.00 wib.

Dalam arahan KBO Lantas, menjelaskan tingkat bahaya dalam berkendara dan sepatutnya mematuhi rambu rambu lalu lintas. “ Anak anakku sekalian, pentingnya kita tertib berlalu lintas itu untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang semakin hari semakin bertambah saja korbannya” jelas KBO Lantas.
Upacara yang diikuti kurang lebih 1000 siswa siswi tersebut sangat berkesan karena di akhir atau penutupan upacara ada pembagian hadiah bagi siswa siswi yang berprestasi, KBO Lantas menambahkan siswa siswi SMA 2 Tanjungpinang agar menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas.

Kegiatan sambang sekolah ini sudah menjadi kegiatan rutin Satlantas Polres Tanjungpinang guna memberikan himbauan kepada siswa siswi di sekolah sekolah agar tertib berlalu lintas.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vFxJXJ
via IFTTT

Polres Tanjungpinang Tetapkan Status Tersangka Pada Penipuan Arisan Online

Tanjungpinang – Penyidik Pidana Umum (Pidum) Polres Tanjungpinang telah menetapkan Ayu Novianti (23) sebagai tersangka penipuan yang berkedok arisan online.

“Kasus ini sendiri telah kita naikan dari penyelidikan ke penyidikan, artinya Ayu telah kita tetapkan sebagai tersangka,” ujar Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro melalui Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Andri Kurniawan, Kamis (3/8/2017).

Selain telah menetapkan tersangka, polisi juga saat ini masih mencari keberadaan tersangka yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Saat ini kita masih lakukan penyidikan, baik itu data-data yang diberikan oleh korban maupun saksi-saksi yang merupakan teman dari korban sendiri, ini sangat membantu kita dalam proses penyidikan,” katanya.

Mudah-mudahan dalam wiaktu dekat ini mendapat hasil yang terbaik, dan dapat segera menemuka tersangka tersebut. Karena keberadaan tersangka sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan.

“Kita mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban ataupun mengetahui keberadaan tersangka dapat memberikan informasi dan melaporkan kepada polisi terdekat,” ujarnya.

Sumber: M.Khoirul Amin detik.in



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vDqI9a
via IFTTT

Jenderal Polisi ‘Boy Rafli Amar’ Pimpin Pengibaran Merah Putih Di Bawah Laut

Detik.In, Jayapura – Kepala Kepolisian Daerah Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar memimpin pengibaran bendera merah putih di kedalaman 11 meter bawah laut di perairan Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Minggu (6/8).

“Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Gerakan Cinta Bahari Papua, Program Polisi Sahabat Alam dan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Minggu malam.

Pengibaran bendera itu diikuti oleh 88 penyelam gabungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), komunitas penyelam, serta Ketua Bhayangkari Ny. Boy Rafli Amar.

“Hadir pula Wakapolda Papua Brigjen Pol Agus Rianto beserta pejabat utama polda, Danlanud Jayapura, Wadan Lantamal X Jayapura, Kepala Bank Indonesia, beberapa komunitas pencinta alam bahari, Basarnas, dan komunitas Orari,” katanya.

Sebelum menuju ke titik pengibaran bendera merah putih, menurut dia, para penyelam berkumpul di kolam Tirta Mandala untuk menaiki kapal yang sudah di siapkan oleh Direktorat Polisi Perairan Polda Papua.

Para penyelam menuju titik pengibaran bendera Merah Putih di Pantai Base-G Jayapura yang menjadi lokasi pengibaran bendera.

Suara sirine melengking menandai bahwa para penyelam sudah siap dan dapat turun ke dasar laut dengan kedalaman kurang lebih 11 meter.

“Setelah dilakukan pengibaran bendera merah putih di dasar laut, para penyelam kembali ke permukaan dan menaiki kapal masing-masing dan dilanjutkan dengan foto bersama Kapolda Papua berserta ibu dan para komunitas penyelam yang ada di Kota Jayapura,” katanya menambahkan.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vDk9U8
via IFTTT

Kapolres Banjar Instruksikan Jajarannya Untuk Persiapkan Pengibar Bendera di HUT RI Ke 72 Th

Martapura, Kalimantan Selatan – Kapolres Banjar Kalimantan Selatan AKBP Takdir Mattanete SH, SIK, MH memberikan Instruksi kepada Jajarannya Polsek – Polsek wilayah hukumnya Unit Kerja Binmas. Untuk itu 14 polsek di jajaran polres banjar melalui bhabinkamtibmasnya serentak melaksanakan kegiatan melatih Pasukan Pengibar Bendera dengan bersinergi dengan 3 tiga pilar yaitu Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan camat setempat. Kerja bareng ini merupakan perwujudan dari Pancasila Sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia. Yang mencerminkan cinta Tanah Air dan Berwawasan Kebangsaan. 
Sampai saat ini ketika di perdengarkan lagu kebangsaan indonesia saya masih merinding sambil membayangkan para Dalam berjuang memperebutkan Kemerdekaan, pejuang pejuang Indonesia yang berjuang dengan mempertaruhkan nyawa, bercucuran darah dan keringat untuk mencapai satu kata Merdeka atau Mati. Untuk itu himbauan dari Kapolres Banjar untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih. “Jika masih ada warga kita yang tidak mau mengibarkan bendera merah putih rasa Nasionalisme di masyarakat sudah memudar dan berharap tidak terjadi di Masyarakat sini”, tutur Kapolres AKBP Takdir Mattanete SH, SIK, MH. 

Memang dalam perjuangan merebut Kemerdekaan dan sekarang sudah Merdeka, sudah sepatutnya untuk meneruskan Perjuangan pejuang pejuang yang masih hidup dan sudah mati. Sekarang perjuangan ini dilanjutkan Pendidikan, Pembangunan dan Ekonomi untuk menuju Masyarakat Makmur dan Sentosa. Dalam mengisi HUT Kemerdekaan RI ini dan sudah menjadi Tradisi yaitu ikut berpartisipasi dengan warga dalam  meramaikan 17 an yaitu menggelar perlombaan permainan tradisional, seperti panjat pinang, tarik tambang, bakiak dan lain lain yang di adakan di desa desa atau di kampung kampung. 
Dalam memberikan rasa aman, Polres Banjar dan sektor jajarannya melaksanakan pengamanan di lokasi kegiatan. “Kami dari Polri Polres Banjar siap hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan Dirgahayu Republik Indonesia ke 72 tahun 2017 Indonesia kerja bersama”, tutur Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete SH, SIK, MH di akhir wawancara.

Sumber: Kasat Binmas Polres Banjar AKP Amalia Afifi SH.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2wkcxUb
via IFTTT

Polres Banjar Pakai Sistem Problem Solving (Refresive Non Yustisiil) Dalam Perkara Tanpa Proses Pidana (ADR)

Detik.in, – Kapolres Banjar Takdir Mattanete SH, SIK, MH Instruksikan jajarannya untuk suatu perkara yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan harus di lakukan secara kekeluargaan dan harus di lihat tindak pidananya dari kasus perkasus. Untuk itu pada hari Minggu tanggal 06 Agustus 2017 pukul 13.30 Wita telah datang ke Polsek Martapura Kota seorang wanita yang berinisial SN, 22 th, warga komp Bumi Cahaya Bintang Banjarbaru yang mana dia menceritakan permasalahan yang dialaminya pada hari sabtu tanggal 05 Agustus 2017 pukul 22.30 Wita. Diantar oleh petugas Bhabinkamtibmas sekumpul Brigadir Hendra anggota Sat Binmas BKO Bhabin sekumpul Polsek Martapura kota. 
Kejadian tersebut bermula pada saat SN bertemu dengan seorang laki laki mengaku sebagai  teman lamanya an. MA 29 th, warga Kebun Serai Indrasari Martapura. Karena kesalahpahaman antara SN dan MA mengakibatkan MA memukul SN dengan tangan kosong mengenai bibir dan pelipis SN yang menyebabkan bengkak pada bibir dan pelipis.

Setelah di lakukan interview oleh Bhabin Brigadir Hendra, Bhabin hendra berkoordinasi dengar Kanit Binmas Martapura Kota IPDA ENDRO, kemudian di bawa ke pejagaan polsek Martapura Kota Ka SPK REGU 1 Aiptu Yamin dan piket Reskrim Polsek Martapura kota. Setelah dlakukan konfrontasi langsung perkara tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan karena kedua pihak saling mengakui sebab akibat terjadinya pemukulan. Dengan di saksikan Ketua RT 02 RW 05 sekumpul Martapura bapak Syaiful Rahman dan keluarga kedua pihak sebagai saksi. Akhirnya permasalahan dapat di laksanakan dengan Alternatif Desputy Restoration (ADR) Atau penyelesaian masalah di luar jalur hukum. Kalau di Binmas istilahnya pemecahan masalah atau problem solving sebagai salah satu tugas bhabin di desa .

Problem solving dilakukan harus berdasarkan keinginan kedua pihak terutama korban. Dan itu di sampaikan harus tanpa tekanan dan pengaruh dari pihak manapun . Sedangkan BHABINKAMTIBMAS SEKUMPUL POLRES BANJAR hanya sebagai mediator saja. Dan memastikan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak akan saling menuntut di kemudian hari sebagai bukti dituangkan dengan sebuah surat perjanjian damai dari kedua belah pihak secara tulis dan di  tanda tangan masing masing pihak di saksikan  ketahui oleh RT setempat dan pihak keluarga .

Tugas Bhabin tidak hanya sampai di situ saja tapi dalam waktu minimal 2 bulan harus tetap memantau perkembangan yang bertikai untuk mengantisipasi terulangnya kembali kejadian yang sama. “Semua perkara tidak harus di selesaikan dengan Proses Pidana dan dilihat dari tindak Pidana kasus perkasusnya, kalau bisa di selesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak setuju maka penyelesaian secara kekeluargaan bisa di lakukan”, tutur Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete SH, SIK, MH.
Sumber: Kasat Binmas Polres Banjar Amalia Afifi SH.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vCFAVp
via IFTTT

Polres Bojonegoro Lakukan Razia Para Supporter Pengendara Kendaraan Yang Langgar Aturan Lalu Lintas

Bojonegoro – Seperti yang telah ditegaskan oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si bahwasannya Polres Bojonegoro akan selalu tegas menindak para sporter Persibo yang mengendarai kendaraan dan melanggar aturan berlalu lintas saat akan menyaksikan pertandingan Persibo di Stadion Letjen H. Sudirman Kota Bojonegoro.
Pada laga pertandingan Persibo Bojonegoro kontra Persedikab Kabupaten Kediri siang tadi, Minggu (06/08/2017) sekira pukul 13.00 WIB sebelum para sporter menuju stadion, Polres Bojonegoro bersama gabungan yang berjumlah 80 personil dari anggota Satlantas Polres Bojonegoro, anggota Patroli Backbone Polsek jajaran, anggota Kodim 0813 Bojonegoro serta anggota Sub Denpom V/21 Bojonegoro kembali mengadakan razia kendaraan di jalan Veteran Kota Bojonegoro. “Kami tegaskan kembali bahwasannya kami akan selalu menggelar razia kendaraan guna menindak para pengendara yang melanggar lalu lintas saat akan menuju stadion”, tegas Kapolres.

Selain akan selalu menggelar razia kendaraan, giat razia yang digelar juga sebagai wujud pengamanan bagi para penonton serta pengguna jalannya lainnya agar pertandingan sebelum pelaksaan hingga selesai pertandiang berjalan dengan aman, tertib dan lancar. “Banyak pengguna jalannya lainnya yang terganggu akibat ulah sporter yang tidak patuh terhadap peraturan lalu lintas”, tambah Kapolres.

Dalam giat razia kali ini, anggota gabungan berhasil menindak sebanyak 124 pengendara yang terbukti melanggar peraturan lalu lintas dengan rincian 23 surat-surat, 1 kendaraan mobil roda empat serta 100 kendaraan roda dua sebagai barang bukti. 
Setelah laga pertandingan berakhir, anggota juga melakukan pengawalan dan penggelaran anggota di sepanjang jalur kepulangan suporter dengan tujuan meminimalisir adanya gangguan kamseltibcar lantas kepada pengguna jalan lain. “Tetap jadilah pelopor berlalu lintas, dan jadikanlah keselamatan sebagai kebutuhan”, pungkas Kapolres.

Sumber: Yudhie Humas Polres Bojonegoro.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2fiEOGZ
via IFTTT

Artis Dangdut Era 70-an Semarakkan HUT Desa Pujon Kidul

Malang, Detik.in –  Seakan tidak kehabisan ide untuk tampil mempesona, puluhan pemuda berdandan ala artis dangdut 70-an.

Tentu bagi yang seumuran tahun 1970-an, bukan cuma gaya berpakaian saja yang bisa jadi panutan, tapi juga gaya makeup-nya. Era itu juga memperkenalkan beberapa tren jekli dan celana trompet, tak ketinggalan pula sapu tangan dan sisir melengkapi isi saku celana belakang, kereeen abis mboow…Dengan rambut jinggo, klemis maupun keriting, kacamata besar, wow! mantab sekali hehehe.

Tetapi apa yang terjadi jika penampilan seperti itu diterapkan pada era sekarang? Lengkap dengan iringan lagu serta musik ala 70an? Gak heran pasti akan membuat siapapun yang melihatnya cengingas-cengingis atau bahkan tertawa sampai terjungkal-jungkal. Walaupun iringan musiknya secara tidak sadar membuat kepala manggut-manggut dibuatnya.

 

Peragaan peserta pawai karnaval, dalam Rangka HUT Desa Pujon Kidul, Pujon Malang. Minggu, 6 Agustus 2017. Berhasil memutar kembali memori ratusan para penonton, segenap panitia serta para tamu undangan yang hadir, untuk kembali mengingat sekaligus menikmati sajian penampilan konser dangdut ala era 70 an.

 

Bukan hanya membuat ratusan penonton tertawa dan terhibur. Akan tetapi juga membuat mereka semuanya tersebut terkesima, karena ulah cuek dari para peraga yang menjadi peserta barisan akhir  dalam karnaval HUT Desa Pujon Kidul.

 

Dua orang yang memerankan Artis dangdut dan MCnya diatas pentas begitu menjiwai peranya yang ala artis dangdut di era 70an. Sedang puluhan pemuda yang berbaris rapi dibawah panggung berjoget kompak dengan gaya joget tempo dulunya.

 

Dari keseriusan peran dan penampilan inilah, berhasil mengocak perut para penonton dari awal penampilan sampai akhir peragaan didepan panggung kehormatan.

 



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2udvOFw
via IFTTT

FESTIVAL WALUH YANG DIADAKAN DESA KUMPULREJO DAPAT MENARIK PERHATIAN MASYARAKAT

Bojonegoro- Minggu 06/08/2017 Festival waluh yang di gelar di desa kumpulrejo kecamatan kapas berjalan semarak dan meriah tampak ada gunungan waloh dan jenang waloh yang menjadi perhatian para pengunjung, acara di buka pukul 08. 15 wib di lapangan desa kumpulrejo kecamatan kapas bojonegoro

Acara dimulai sambutan kepala desa kumpulrejo witono mengatakan tujuan festival waluh ini dibuat untuk Memunculkan produk olahan waluh. Semua warga kumpul rejo Mayoritas menanam waluh karena situasi kondisi tadah hujan jadi yang tepat harus menanam waluh. kedepanya semoga waluh yang di olah oleh masyarakat desa kumpukrejo ini akan lebih maju dan akan menambah sumber ekonomi di masyarakat. Tandasnya

Dilanjutkan sambutan wakil bupati bojonegoro setyo harto Sekaligus membuka festival waluh dalam Sambutanya wakil bupati mengatakan Sangat apresiasi kepada pemdes kumpulrejo dan masyarakatnya dengan diadakan festival waluh ini semoga waluh ini dapat berkembang dan diolah dengan beberapa jajanan. Kalau waluh ini hanya berupa waluh harganya murah tapi kalau di olah dengan kreatif berupa jajanan seperti ini harganya akan bernilai ini juga akan menambakan ekonomi di masyarakat.pungkasnya

“Dan setelah itu dilanjutkan doa yang di pimpin oleh k. ahmad badri, dilanjutkan tarian-tarian yang diperagakan karang taruna desa kumpulrejo”

Setelah itu tampak wakil bupati bojonegoro setyo hartono beserta muspika kecamatan kapas mencoba jenang waluh sepanjang 16meter yang di sajikan untuk tamu undangan dan pengunjung, Tak lupa juga wabup menghampiri stand jajanan masyarakat desa kumpulrejo.

Untuk stand warga dibagi menjadi lima, Per satu RT membuat produk olahan yang terbuat dari bahan waluh. Diantaranya jajananan yang dibuat oleh masyarakat desa kumpulrejo, jenang waluh,  kripik waluh, krupuk waluh,  gapit waluh dan wingko waluh. Pantauan awak media di lapangan tampak stand jajanan milik RT 1 habis ludes terjual, banyak pengujung yang menyerbu membeli jajanan olahan  masyarakat RT 1 ini.

Acara festival waluh di hadiri wakil bupati bojonegoro setyo hartono, muspika kecamatan kapas, camat kapas, kapolsek kapas akp. Ngatimin, ndan ramil yang mewakili, dan seluruh masyarakat kumpul rejo dan dari luar kumpul rejo.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2fjcqEl
via IFTTT

Agar Tidak Terjadi Gagal Panen, Perbakin Laksanakan Giat Berburu Kera Di Kabupaten Tanah Datar

detik.in – Perbakin Tanah Datar dibawah pimpinan AKBP Bayuaji Yudha Prajas bersama Perbakin Solok, Padang Panjang, Bukit Tinggi, dan Payakumbuh, bersama2 melaksanakan kegiatan berburu dan menjadi ajang silahturahmi. Banyak Kegiatan yang di lakukan oleh Perbakin terhadapa masyarakat.

Dalam kesempatan kali ini, Perbakin berburu hama kera yg sudah merugikan warga petani di Jorong Andaleh Baruah Bukik, Nagari Andaleh, Kecamatan Sungayang, Kab. Tanah Datar. Hama kera di daerah jelas sangat merugikan masyarakat sekitar. Untuk itu kegiatan ini di lakukan di sela sebagai ajang penanggulangan hama kera juga olah raga dan silahturahmi. 

Masyarakat sekitar merasa terganggu dengan hama kera. Karena banyak petani merasakan gagal panen dan merugi secara ekonomi. Karena Hasil pertanian/perkebun di daerah tersebut dirusak atau di makan hama kera yang merugi secara materi. Untuk pemimpin Perbakin AKBP Bayuaji Yudha Prajas melakukan Kegiatan berburu hama kera agar petani tidak gagal panen serta dapat meningkatkan ekonomi warga dan sekaligus menjadi ajang silahturahmi sesama pengghobby menembak atau berburu.
“Semoga dengan Kegiatan ini, masyarakat tidak gagal panen dan kedepannya, sehingga bisa menaikkan perekonomian petani”, tutur AKBP Bayuaji Yudha Prajas.

Sumber: M.Khoirul Amin detik.in



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2ufQEIE
via IFTTT

Susi Pudjiastuti Saat Kunjungi ‘Pulau Berbadan Dua’ di Natuna

Detik. In, Natuna – Ketika Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja di Natuna. Di sela kesibukannya, ia juga mampir ke pulau cantik ini.

Menteri Kelautan yang Dikenal akan aksi tegas dan gayanya yang berbeda dari kebanyakan pejabat, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memang tidak luput dari pemberitaan.

Yang terbaru, Susi sempat main paddle board di Pulau Senoa saat dinas ke Natuna, Kepulauan Riau pada Sabtu lalu (5/8/2017).

Di sela kegiatan dinasnya tersebut, Susi pun tampak sangat menikmati kegiatan paddle board.

Ditemani cucunya, Arman Hilmansyah, staf khususnya Fika Fawzia dan dikawal oleh beberapa anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska), keindahan Pulau Senoa juga sempat mendapat pujian dari Susi.

“Saya mau jadi Menteri Perikanan Natuna saja,” ujar Susi sambil mengayuh papan selancarnya dengan semangat.

Selain indah, ternyata Pulau Senoa juga memiliki julukan lain. Dihimpun detikTravel, Minggu (6/8/2017) Pulau Senoa disebut juga sebagai pulau berbadan dua karena menyerupai wanita hamil.

Pulau Senoa yang menurut cerita legenda disebut sebagai pulau berbadan dua karena menyerupai bentuk wanita hamil itu terletak di sebelah Timur Pulau Bunguran (Natuna).

Masuk wilayah terluar Indonesia dan berbatasan langsung dengan Malaysia dan Laut Cina Selatan, tak ada penghuni di pulau itu.

Di sana, traveler juga bisa menikmati indahnya hamparan pantai pasir putih, air laut nan bening hingga melihat ikan-ikan yang sibuk lalu lalang di sekitar pantai.

Belum lagi adanya rumah pantai dan menara mercusuar yang menambah keeksotikan dari Pulau Senoa.

Namun perlu diketahui, Pulau Senoa masih sangat perawan. Bagi traveler yang ingin snorkeling, diving atau main paddle board seperti Susi, tentu harus membawa peralatan sendiri.

Cara ke sana:

Perjalanan menuju Pulau Senoa tidak telalu sulit, dari pusat Kota Ranai bisa langsung menuju ke Pelabuhan Sepampang. Di sana banyak terdapat kapal-kapal pompong yang siap disewa menuju Pulau Senoa dengan biaya kisaran 300-500 ribu rupiah (pp).

Selama perjalanan menuju Pulau Senoa traveler akan disuguhkan pemandangan laut yang sangat indah. Tak heran kalau Susi sampai jatuh cinta akan pulau ini.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uwyxJC
via IFTTT

Ketika Jenguk Tora Sudiro, Vino Bastian Malah Sindir, Ungkapkan ini?

Detik. In, Jakarta – Saat ini Tora Sudiro masih menjalani proses hukum akibat kasus kepemilikan Dumolid, yang termasuk dalam psikotropika golongan IV.

Bahkan Tora juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan harus mendekam di balik jeruji tahanan.

Meski begitu, suami Mieke Amalia ini tetap mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak.

Salah satunya adalah dari kalangan selebritis teman-teman Tora.

Vino Bastian berusaha menunjukkan dukungannya pada Tora dengan menjenguknya di Polres Metro Jakarta Selatan.

“Kami ke sini sebagai teman saja, kasih semangat,” ujar Vino belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut Vino bahkan sempat “menyindir” Tora. Tentunya, sindiran yang dilontarkan Vino hanyalah sekedar candaan untuk menghibur Tora.

“Ya memang ujiannya di sini yang bikin kuat,” tutur Vino. “Orang lagi pada promo lu (Tora) malah masuk ke sini.”

Tora memang seharusnya ikut mempromosikan film terbarunya bersama Vino, “Warkop DKI Reborn Part 2”. Namun ia malah tertangkap polisi dan kedapatan memiliki 30 butir Dumolid di kediamannya.

Sementara itu sang istri, Mieke, yang sebelumnya juga ikut ditangkap, kini telah dibebaskan. Hingga saat ini proses hukum Tora masih berlanjut di kepolisian.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2fjhnNx
via IFTTT

Polisi Sudah Terima Laporan Istri MZ Yang Dibakar Hidup-Hidup di Bekasi

Jakarta – Pihak kepolisian telah menerima laporan dari Siti, istri MZ pria yang diduga mencuri amplifier di musala di Babelan, Kabupaten Bekasi. Polisi masih mencari pelaku yang mengeroyok dan membakar MZ hingga tewas.

“Kan sudah ada laporan dari istrinya. Jadi laporan itu sebagai dari untuk kami melakukan penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan, Minggu (6/8/2017).

Argo mengatakan, terkait pengeroyokan MZ itu, sang istri sudah melaporkannya ke Polrestro Bekasi. Saat ini pihak Polrestro Bekasi masih menelusuri pelakunya.

“Saya lupa harinya, tapi Polres sudah terima laporan yang dibuat sama istri yang bersangkutan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian telah memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut. Seluruh saksi yang ada di lokasi, termasuk marbot akan dimintai keterangan polisi.

Seperti diketahui, MZ tewas dikeroyok warga setelah dituduh mencuri amplifier di musala di Babelan, Kabupaten Bekasi. MZ juga dibakar oleh massa saat itu.

“Masyarakat tidak boleh melakukan penghakiman di jalanan, serahkan ke aparat yang berwenang,” tandas Argo.

Berita terkait kasus MZ yang akhirnya meregang nyawa dengan cara dibakar hidup-hidup hidup viral dimedia jejaring sosial.
Video yang diunggah oleh salah seorang nitizen ditonton oleh ratusan ribu Facebooker. Berikut ini adalah captionya yang ditulis pada foto dan video dalam tragedi tewasnya MZ.

Bukan Maling Tapi Di Bakar

Masih inget kejadian kemarin yg menghebohkan yg katanya maling ampli Mesjid di Pasar Muara? Ternyata korban yg di bakar BUKANLAH MALING, melainkan seorang teknisi yg hendak menunaikan solat, kebetulan dia membawa ampli (mungkin ada orang yg mau service), karena takut hilang dia menyimpan nya di dalam. Sementara ampli Mesjid masih utuh tidak hilang. Pas keluar dia bawa ampli nya (bukan ampli mesjid). Yang di luar udah main tuduh aja, terjadilah kericuhan, korban udah di pukul aja tanpa di dengar penjelasan nya, bahkan saat di arak masa dia udah gak sempet lg jelasin apa yg terjadi sebenarnya.

Kebayang gak orang ini kemarin menjerit jerit kesakitan, sampai meregang nyawa, padahal ybs tidak bersalah. Udah gitu menurut info istrinya sedang hamil. Lagian gara gara ampli kok bisa di bakar sih, emang harga ampli berapa sih? Astagfirullah…

Ini jadi pelajaran bagi kita untuk tidak main hakim sendiri.
Apa pelaku pembakaran harus di tangkap?? WAJIB DI VIRALKAN, dan para pelaku pembakaran harus segera di usut.

Semoga amal ibadah korban di terima oleh Allah SWT. Amin



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2hzs4wg
via IFTTT

Tangkapan Sabu Oleh Kodim Tanjungpinang Ternyata ‘Tawas dan Antimo’

Detik.In, Tanjungpinang – Polres Tanjungpinang menguji barang bukti yang dilimpahan dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0315/Bintan, atas kasus penangkapan empat tersangka berinisial HH, IK, AY, dan ES terkait pesta sabu di salah satu rumah Jalan Rawa Sari, Kota Tanjungpinang, Jumat (4/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

Barang butki pun diuji melalui Narcotics Identification System (NIS). Hasilnya, barang bukti tersebut tidak mengandung amphetamine dan methamphetamine, begitu pula dengan pil ekstasi. Pengujian barang bukti itu dilakukan dihadapan sejumlah Awak media dan dibantu oleh pihak dari Bea dan Cukai Tipe B Tanjungpinang.

“Sebab saat diuji melalui NIS barang yang diduga sabu tidak berubah warna biru, begitu pula dengan yang diduga pil ekstasi, diduga barang itu Tawas dan Antimo,” kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro saat jumpa Per di Mapolres Tanjungpinang, Sabtu (5/8).

Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan penimbangan terhadap barang bukti yang diduga sabu di Kantor Cabang Penggadaian Tanjungpinang dan disaksikan anggota Kodim 0315/Bintan dan empat orang diduga tersangka. Total berat kotornya seberat 86,32 gram dan berat bersih 75,64 gram.

“Untuk terhadap empat orang diduga tersangka, setelah dilakukan tes urine tiga diantaranya hasilnya postif dan satu orang negatif. dua laki-laki dan satu perempuan (HH, AY, IK), sedangkan ES negatif,” kata dia.

Kapolres mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap empat orang diduga tersangka itu selama tiga kali 24 jam, begitu pula dengan kepemilikan sepi.

“Khusus untuk senpi, karena merupakan barang pabrikan, kita akan melakukan uji balistik untuk menentukan jenisnya,” kata dia.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepad TNI AD yang telah membatu Polri dalam pengungkapan peredaran narkoba di Kota Tanjungpinang.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kodim yang membantu dalam memberantas peredaran narkoba,” ucapnya



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2fjmttp
via IFTTT

Kapolda Sumsel Berikan Penjelasan Tentang Polisi Pukul Mahasiswa UNSRI


Detik.in, Polda Sumsel – Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Agung Budi Maryanto angkat suara atas hebohnya oknum polisi yang memukul Mahasiswa Universitas Sriwijaya saat terjadinya pada demonstrasi Peduli Uang Kuliah Tetap (UKT) di depan Gudung Rektorat Unsri, kemarin Kamis 3 Agustus 2017. Agung mengatakan insiden kekerasan terjadi saat ada peserta aksi yang memecahkan kaca sehingga petugas di lapangan melakukan pengamanan.

“Awalnya polisi memegang baju, namun selanjutnya terjadilah pemukulan itu,” kata Agung seusai salat Jum’at di Masjid Assadah, Jumat 4 Agustus 2017.

Ia juga menegaskan aksi unjuk rasa Mahasiswa Unsri itu dilakukan karena ada masalah internal Unsri, sehingga kepolisian diminta untuk menjaga keamanan. “Kami diminta, makanya kami menjaga keamanan yang langsung dipimpin Kabag Ops Polres,” katanya. Dua orang Mahasiswa Unsri menjadi korban pemukulan oleh polisi, yaitu Dedi Satri dan Agus Arianto.

Di lokasi berbeda, Dedi Satria membantah tuduhan polisi yang mengatakan kejadian itu akibat peserta aksi memecahkan kaca. “Kejadiannya tanpa sengaja. Berawal barisan demonstran yang berjalan ke depan menuju pintu masuk rektorat. Dari dalam rektorat juga ramai orang menghadang,” katanya kepada Tempo di Halaman Depan DPRD Sumatera Selatan. Akibatnya, lanjut Dedi, terjadi tarik menarik di pintu kaca rektorat. “Saat itulah kaca pecah,” ujarnya.

Setelah itu, anggota kepolisian dibantu petugas keamanan kampus melakukan pemukulan kepada mahasiswa. Para demonstran pun kocar-kacir. Dedi pun menjadi sasaran pemukulan, “Akibatnya memar di kening, mata kanan, kepala bagian belakang dan punggung belakang,” keluhnya.

Keributan ini bermula ketika Rahmad Ferizal, Presiden Mahasiswa Unsri, memperjuangkan supaya Uang Kuliah Tetap (UKT) semester IX di Unsri turun. Namun, aksi tersebut justru ditanggapi rektorat dengan menutup  Akun Akademik Rahmad Ferizal, Aditia Arif (Aktivis Kammi) dan Onesius (Aktivis GMNI). Soal penutupan akun akademik Rahmat, Tempo belum mendapat penjelasan dari pihak Rektorat Unisri.

Pada 1 Agustus 2017, Rahmad Ferizal memimpin janji mahasiswa yang berisi ajakan berjuang sampai UKT bisa diturunkan pada Acara Pengenalam Kehidupan Kampus. Rektorat Unsri melaporkan Rahmad ke polisi dengan surat bernomor 1251/UN9/DT_PE/2017 atas berisi pelaporan mahasiswa atas nama Rahmad Ferizal karena saat demo ada pengujaran kebencian kepada rektor, mengancam untuk membakar asset negara, mempermalukan Rektor dan Senat Unsri di depan umum. Soal pelaporan Rahmad, Tempo juga belum mendapat keterangan dari Rektorat. Kamis, 3 Agustus 2007, ribuan mahasiswa melakukan aksi menuntut UKT diturunkan yang berakhir dengan pemukulan.

Sumber: M.Khoirul Amin detik.in



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2fiXQgk
via IFTTT