Pages

Thursday, August 3, 2017

Penanggulangan Karhutla di Musim Kemarau, Kapolres Bojonegoro Pimpin Rakor

Bojonegoro – Bertempat di Aula Meliwis Putih Mako Sat Lantas Polres Bojonegoro, pada hari Kamis (03/08/2017) pagi tadi sekira pukul 10.00 WIB, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si mempimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) dalam rangka menindaklanjuti rekon “AMAN NUSA II”.
Sementara itu tujuan pelaksanaan Kontigensi “Aman Nusa II” itu sendiri adalah untuk melaksanakan bantuan personil dan peralatan kepada BNPB / BPBD di lokasi terjadinya bencana, agar dapatnya peserta rapat memberikan masukan kepada Polres tentang cara bertindak penanganan Karhutla diwilayah Bojonegoro.

Acara Rakor yang dihadiri oleh 50 orang peserta yang terdiri dari Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro, 17 Kapolsek jajaran Polres Bojonegoro yang wilayah hukumnya mempunyai hutan, perwakilan dari Kodim 0813 Bojonegoro, perwakilan dari Brimob Bojonegoro, ADM Perhutani KPH Bojonegoro, ADM Perhutani KPH Parengan, ADM Perhutani KPH Padangan, ADM Perhutani KPH Cepu,  Kepala Dinas PMK Bojonegoro, Kepala BPBD Bojonegoro membahas bagaimana cara menanggulangi jika terjadi pembakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bojonegoro.

Dalam sambutannya saat membuka Rakor, Kapolres mengungkapkan bahwa banyak kasus kebakaran hutan di Wilayah Sumatra dan luar pulau Jawa, dimana hal tersebut bisa dijadikan sebagai pelajaran dan tidak menganggap remeh kejadian kebakaran hutan yang berada di luar pulau jawa tersebut, kerena bisa saja terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro yang sebagian wilayahnya merupakan hutan.
“Dengan adanya annev tahun lalu, kita semua sudah memiliki beberapa titik lokasi tempat yang rawan kebakaran contohnya di bubulan”, ungkap Kapolres.
Menurut Kapolres, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan, apabila kebakaran hutan itu disebabkan oleh faktor kesengajaan, agar dilanjutkan dengan memberikan tindakan secara hukum yang berlaku. Selain itu juga, Kapolres meminta saran dan masukan serta hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam penanganan selanjutnya apabila terjadi karhutla diwilayah Bojonegoro
“Mari kita mencari solusi bersama-sama, apabila terjadi kebakaran maka kita sudah siap”, ucap Kapolres.

Sementara itu, ADM KPH Bojonegoro yang hadir dalam acara tersebut juga mengatakan bahwa wilayah hutan sangan rawan terjadi gangguan kebakaran, umumnya di wilayah desa kebanyakan masyarakat membakar daun-daun dihutan yang seharusnya di potong. Kerugian yang signifikan dalam kebakaran hutan dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Selain itu, asap kebakaran juga akan menghilangkan keanekaragaman hayati di dalamnya”, kata ADM KPH Bojonegoro.
Sudah adanya MOU dalam tingkat Polda dengan Perum Perhutani tingkat II, selanjutnya kami satuan setingkat dibawahnya sangat mengatensi dalam mensinegritaskan tugas kami untuk bersama-sama menekan secara optimal hal-hal yang mungkin menyebabkan kebakaran hutan.
“Adapun Nota kesepakatan (MoU) antara Perum Perhutani unit II dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur tertuang dalam Mou dengan Nomor: 03/seknit & kepatuhan/ MoU/XII/ 2013 Tentang perlindungan Hutan di wilayah Perum Perhutani Daerah Jawa Timur”, imbuh ADM KPH Bojonegoro.

Sumber: Yudhie Humas Polres Bojonegoro.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vuIr2G
via IFTTT

Sat Lantas Polres Bojonegoro Tindak 100 Pengendara Pelanggar Peraturan Lalu Lintas

Bojonegoro – Pada hari Kamis (03/08/2017) sore tadi sekira pukul 14.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB, Sat Lantas Polres Bojonegoro menindak sebanyak 100 pengendara yang terbukti di sekitar Jl. Sawunggaling Bojonegoro.
Kanit Turjawali Polres Bojonegoro Ipda Luluk Sulistiono, SH selaku penanggung jawab kegiatan razia kali ini menyampaikan bahwa razia kali dilakukan guna menyasar para pengendara kendaraan yang melakukan pelanggaran lalu lintas yang utamanya berpotensi menjadi penyebab laka lantas.
“Kami dapati pelanggar yang terutama berpotensi terjadinya laka akan langsung kami tindak”, tegas Ipda Luluk.

Dalam pelaksaan razia stasioner kali ini, Satlantas telah memberikan tindakan kepada 100 pengendara kendaraan yang kedapatan melanggar lalu lintas, dengan menyita barang bukti berupa 93 surat-surat dan 7 unit sepeda motor. 
“Seluruh pelanggaran diberikan tindakan dengan menggunakan e-tilang”, tambah Ipda Luluk.

Kepada media ini, Ipda Luluk menyampaikan bahwa kegiatan penindakan akan dilaksanakan secara intensif, mengingat seiring bertambah waktu angka kecelakaan semakin meningkat. Tak lupa juga, Kanit Turjawali mengajak masyarakat pengguna jalan untuk lebih tertib dalam berlalu lintas guna meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan.
“Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas, dan jadikanlah keselamatan sebagai kebutuhan”, tutup Ipda Luluk.
Sumber: Yudhie Humas Polres Bojonegoro



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2v1EilY
via IFTTT

Ketika Bangunan Peninggalan Sejarah Perlahan Terkikis dan Dedhèl Duèl

Detik.in – Benarkah pelestarian dalam bangunan maupun arsitektur perkotaan merupakan salah satu daya tarik bagi sebuah kawasan? Konon, dengan terpeliharanya satu bangunan kuno-bersejarah pada suatu kawasan akan memberikan ikatan kesinambungan yang erat, antara masa kini dan masa lalu.

Lebih jauh, seorang ahli hukum dari Universitas Kopenhagen, Denmark, JJA Worsaae pada abad ke-19 pernah mengatakan ”bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak hanya melihat masa kini dan masa mendatang, tetapi mau berpaling ke masa lampau untuk menyimak perjalanan yang dilaluinya”.

Hal senada juga pernah diungkapkan oleh filosuf Aguste Comte dengan ”Savoir Pour Prevoir”, yang diartikan sebagai mempelajari masa lalu, melihat masa kini, untuk menentukan masa depan”.

Melihat hal tersebut, maka masa lalu yang diungkapkan dengan keberadaan fisik dari bangunan kuno-bersejarah berarti ikut menentukan dan memberikan identitas yang khas bagi suatu kawasan perkotaan di masa mendatang.

Dengan demikian, bisa diambil sedikit kesimpulan, bahwa menghancurkan bangunan kuno-bersejarah sama halnya dengan menghapuskan salah satu cermin untuk mengenali sejarah dan tradisi masa lalu.

Sebab, ‘ dengan hilangnya bangunan kuno, lenyap pula bagian sejarah dari suatu tempat yang sebenarnya telah menciptakan suatu identitas tersendiri, sehingga menimbulkan erosi identitas budaya’ (Sidharta & Budhiardjo, 1989).

Lalu, dengan tidak sedikitnya kita mengetahui dari berbagai media, penghancuran bangunan – bangunan peninggalan sejarah dengan berbagai alasan, dan kurangnya upaya untuk melindungi, demi keselamatan dan kelestarian sebuah peninggalan sejarah, apakah yang terjadi sebenarnya dengan Bangsa ini?

 

Bukankah manfaat yang didapat dari menjaga kelestarian peninggalan sejarah itu antara lain :

1. memperkaya khasanah kebudayaan bangsa Indonesia,

2. menambah pendapatan Negara karena digunakan sebagai obyek wisata,

3. menyelamatkan keberadaan benda peninggalan sejarah, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang, serta

4. membantu dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan untuk obyek penelitian.

Jika, manfaat diatas sudah tidak menjadi kepedulian yang dianggap penting bagi generasi serta Bangsa yang elok dengan keanekaragaman peninggalan sejarah dan budayanya. Wassalam, selamat datang sejarah dan budaya  baru dengan segala manfaat dan kepentinganya. Salam Budaya (ad)

Dari berbagai sumber

 



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2u8tvaH
via IFTTT

Penanggulangan Dan Pembekalan Pada Masyarakat Tentang Bahaya Karhutla Dan Faham Radikalisme

Detik.in, Martapura – Polsek Kertak Hanyar melaksanakan kegiatan pembekalan, silahturahmi ke tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Kecamatan Kertak Hanyar. Kegiatan ini di laksanakan pada hari Kamis tanggal 03 Agustus 2017 pukul 10.05 Wita sampai dengan pukul 13.25 Wita di kantor Desa Simpang Empat dan Kantor Desa Pemangkih Laut. Dalam melaksanakan kegiatan ini sarana yang di gunakan kendaraan bermotor R4 unit Sabhara dan langsung di pimpin Kanit Lantas IPDA Sutikno, Kanit Reskrim Ipda Y. Teddy, Kanit Binmas Bripka Maryanta, Bhabin Bripka P.M Pardede. Sedangkan untuk pesertanya berasal tokoh masyarakat, pembekal bapak Sa’id, Kaur pembekal bapak Syarbaini dan dan tokoh pemuda ibu Marleina. 

Pada kunjungan ini untuk mempererat tali silahturahmi ke tokoh masyarakat dan juga mensosialisasikan kerja sama penanggulangan bahaya Radikalisme dan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan). Banyak berita yang mengupdate tentang Radikalisme dan Karhutla. Dimana sekarang Masyarakat sudah tidak menghiraukan atau menganggap norma-norma Agama dan Peraturan-peraturan Hukum yang berlaku di Indonesia. Hukum rimba dijalankan tanpa melihat bukti-bukti yang ada. 

Menjelang musim kemarau sekarang ini, pengetahuan untuk menanggulangi kebakaran Hutan dan Lahan harus di sosialisasikan ke masyarakat. Karena pada saat musim kemarau datang sering terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan. Untuk itu sangat di perlukan pembekalan pada masyarakat dan kerja samanya dalam penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kecamatan Kertak Hanyar. “Semoga di tahun 2017 tidak ada kebakaran di Kalimantan Selatan khususnya di wilayah Kecamatan Kertak Hanyar”, tutur Kanit Binmas Bripka Maryanta.
Sumber: Kanit Binmas Bripka Maryanta



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2hqvrp8
via IFTTT

Perubahan Pada Puting Payudara Yang Tak Disadari Para Wanita

Detik,In, Jakarta – Perubahan pada puting payudara tak hanya terjadi saat hamil, menyusui dan berhubungan seks atau orgasme saja.

Pada saat tertentu secara tidak sadar puting wanita bisa berubah. Seperti apa ya perubahannya?

Alyssa Dweck, MD, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Westchester, New York dan yang juga menulis buku berjudul V Is for Vagina mengatakan, ukuran puting payudara wanita bisa berubah sewaktu-waktu dan ini hal normal.

Selain ukuran berikut fakta perubahan puting yang harus diketahui kaum hawa seperti dikutip dari Women’s Health, Kamis (3/8/2017).

1. Berubah warna

Warna puting bisa berubah dan tidak pernah sama pada tiap wanita. Menurut Dweck, ini bergantung pada etnis dan jenis warna kulit wanita.

“Ada yang merah muda, merah muda pucat dan cokelat tua tergantung dari pigmen kulit masing-masing,” katanya.

2. Saat puting terangsang otak ikut senang

Puting adalah zona erotis bagi banyak wanita. Dan sebuah studi pada 2011 dari Journal of Sexual Medicine, menunjukkan hubungan rangsangan puting dengan otak. Menurut penelitian yang menggunakan MRI ini, saat puting terangsang dapat mempengaruhi pusat kesenangan di dalam otak.

3. Tumbuh rambut dan keluar cairan

“Benjolan di areola bisa berupa folikel rambut, saluran air, atau kelenjar minyak yang menghasilkan cairan pelumas, ini sangat normal terjadi pada puting wanita,” tutup Dweck.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2v2qhTp
via IFTTT

Syok Ditangkap Karena Narkoba, Begini Nasib Anak Tora Sudiro dan Mieke Amalia

Detik.In, Jakarta – Kabar penangkapan Tora Sudiro dan Mieke Amalia menambah daftar panjang selebriti Indonesia yang terjerat kasus narkoba.

Penangkapan Tora dan Mieke yang terjadi pada Kamis (8/3) memang cukup mengejutkan publik mengingat keduanya masih sama-sama aktif di dunia hiburan Tanah Air.

Pihak keluarga dann kuasa hukum Tora akhirnya buka suara mengenai kasus ini.

Kuasa Hukum Tora, Razman Arif Nasution, mengungkapkan bahwa saat ini kliennya masih sangat syok dan terkejut terkait penangkapan dirinya.

“Yang perlu saya sampaikan keduanya masih sangat syok. Tora masih syok istrinya juga,” ujar Razman di Polres Jakarta Selatan, pada Kamis (8/3).

“Tora juga belum bisa bicara apa-apa termasuk juga tadi keluarganya sedang menuju kemari nanti akan dirundingkan lagi.”

“Saya meminta surat kuasa, dia sangat syok. Saya sangat maklum saya bilang tenangkan diri dulu,” tambahnya. “Keduanya syok dan memprihatinkan. Dari sekian banyak yang saya tangani, beliau yang paling syok. Mungkin karena suami-isti.”

Lantas bagaimana nasib anak Tora dan Mieke saat ini mengingat kedua orangtuanya masih harus menjalani pemeriksaan polisi?

Sepupu Tora, Adit, menjelaskan bahwa kini anak-anak Tora dalam pengawasan keluarga mereka.

“Tora belum bisa bicara banyak dengan saya. Dia apresiasi pihak kerabat sudah membantu ke depannya berjalan sesuai hukum yang ada,” ungkap Adit. “Kalau yang lainnya belum dibicarakan. Anak dengan keluarganya.”



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2u3Tb4k
via IFTTT

Mirna Resmi Tersangka Penipuan Modus Investasi

Batu – Julisa Cancerita alias Mirna Cempluk yang dilaporkan banyak ibu-ibu dengan dugaan penipuan modus investasi akhirnya menyerahkan diri. Mirna kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Batu, Jawa Timur.

Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto mengatakan, tersangka menyerahkan diri karena ketakutan dikejar banyak korban yang melaporkannya dalam kasus penipuan modus investasi.

“Tersangka beberapa hari ini bersembunyi di rumah kerabatnya. Merasa tak nyaman karena dikejar–kejar, dia akhirnya datang sendiri menyerahkan diri,” kata Budi di Batu, Kamis (3/8/2017).

Mirna Cempluk datang ke Polres Batu pada Rabu, 2 Juli 2017, pukul 15.30 WIB dan diperiksa polisi. Ia ditetapkan sebagai tersangka pada pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB dengan dugaan penipuan dan penggelapan dan ditahan untuk penyidikan lebih lanjut.

Di Polres Batu, sudah 21 korban mengadukan Mirna Cempluk yang berasal dari Kota/Kabupaten Malang, Kota Batu, Tulungagung, Jember dan Surabaya. Di antara mereka, 18 orang sudah dimintai keterangan. Total nilai kerugian dari warga yang lapor ke Polres Batu itu seluruhnya mencapai Rp 827 juta.

“Itu baru total kerugian saksi korban yang datang ke kami. Jika ada warga yang merasa jadi korban, silakan lapor,” ucap Budi.

Polisi menyita tiga buku tabungan atas nama Julisa Cancerita alias Mirna Cempluk, bukti transfer rekening, sejumlah uang sampai rekapitulasi transfer dari para korbannya. Ia meminta warga lain yang jadi korban dan ingin melapor agar melengkapi diri dengan dokumen pendukung seperti bukti transfer.

Mirna Cempluk, pelaku penipuan modus investasi ini terancam hukuman 6 tahun penjara. Ia bakal dijerat pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan serta UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Nama Mirna Cempluk atau Julisa Cancerita itu muncul dengan dugaan penipuan modus investasi pada Selasa, 1 Agustus 2017. Saat itu, belasan ibu mendatangi rumah kontrakan Mirna di Jalan Telaga Golf I Nomor 25, Perumahan Araya, Malang.

Mirna diketahui sudah menghilang dari rumah kontrakannya sejak beberapa hari sebelumnya. Ibu-ibu yang menjadi korbannya terus bermunculan dan lapor ke polisi mulai ke Polres Malang Kota sampai Polres Kota Batu.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2fbdxpz
via IFTTT

Tim Expedisi Pajero Indonesia One Telusuri Jalan Darat Dari Sabang Ke Dili

Detik.In, Jakarta – Klub Pajero Indonesia One (PI-One) melakukan perjalanan muhibah Touring West to East yang dimulai dari Sabang di barat sampai Dili, Timor Leste di timur. Perjalanan bertajuk Pertamina Dex Expedisi Merah Putih itu diikuti kendaraan Pajero dari berbagai daerah di Indonesia.

Touring pemilik dan penggemar kendaraan jenis Mitsubishi Pajero tersebut sekaligus ikut kampanye dan memasyarakatkan objek wisata di sepanjang rute yang dilalui. Komunitas Pajero sangat konsens pada pengembangan industri pariwisata di dalam negeri, sebagai salah satu penopang ekonomi nasional.

Boyke, salah satu anggota Komunitas PI-One di Jakarta, Kamis (3/8/2017) mengatakan, perjalanan Tim Touring West to East akan segera masuki pulau Jawa. Mereka menyeberangi selat Sunda dengan naik kapal ferry, setelah menempuh perjalanan darat dari Sabang di Aceh sampai Bakauheni, Lampung.

“Pada jam 15.00 hari ini. Kamis (3/8/2017), rombongan Touring Pajero Indonesia One sudah turun dari kapal di Pelabuhan Merak, Banten,” kata Boyke lagi.

Dari Merak, Banten, lanjut dia, Tim PI One akan melanjutkan perjalanan darat menulu Kota Dili, Timor Leste. Tim PI One akan menyeberang Selat Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali Barat.
Dari ujung barat Pulau Dewata itu, papar Boyke Tim Expedisi Pajero Indonesia One akan menempuh perjalanan darat ke Pelabuhan Benoa, Bali.

Promosikan Destinasi Wisata

Sambil menyusuri jalan darat tersebut, Tim PI One sekaligus mempromosikan destinasi wisata di sepanjang jalur yang di lalui. Indonesia adalah surganya pariwisata, meski belum semua bisa dikembangkan secara maksimal.
Dari kawasan Bali timur, Tim Expedisi PI One melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Lembar, di Lombok. Perjalanan muhibah terus berlanjut menuju Motaain, Kupang dan diakhiri di Kota Dili Timor Leste.

Boyke menambahkan, Touring PI One menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilakukan anggota komunita Pajero di Tanah Air. Selama touring tersebut, mereka juga ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan masyarakat setempat.

“Dari kegiatan touring Pajero, diharapkan bisa mempererat tali persaudaraan sesama anggota, membangun dan memperkenalkan destinasi wisata di Tanah Air. Pada akhirnya nanti bisa ikut menggairahkan industri pariwisata di Tanah Air,” sebut alumni AIP itu lagi.

Dia menambahkan, Indonesia bukan hanya Bali, Yogyakarta, atau Danau Toba dan Tanah Toraja. “Masih banyak destinasi wisata lain yang tak kalah menarik tapi belum dikenal masyarakat luas. Tugas kita bersama untuk memperomosikan potensi wisata itu, termasuk anggota Komunitas Pajero Indonesia One,” tegas Boyke.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uZtjJL
via IFTTT

Adipura ke 9 Diarak Keliling Kota Sidoarjo

Sidoarjo- Kedatangan Piala Adipura Tahun 2017 yang diterima oleh Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah, SH. M.HUM, dari Menteri  Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, di Jakarta tadi malam, disambut meriah oleh warga Sidoarjo.

Piala adipura tahun 2017 ini, diarak keliling kota sidoarjo oleh Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, dengan menggunakan mobil jeep terbuka, dan didampingi oleh Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, serta OPD terkait, tadi pagi (3/8).

Arak – arakan Piala Adipura tahun 2017 ini mengambil start di depan SMAN 1 Sidoarjo di jalan jenggolo, menuju Jl. Yos Sudarso – Jl. Monginsidi – Jl. Malik Ibrahim – Jl. Raden Patah – Jl. Panglima Hidayat – Jl. Dr. Wahidin – Jl. Hasanudin – Jl. Mojopahit – Jl. Gatot Subroto – Jl. Sunandar Priyosudarmo – Jl. Diponegoro – Jl. Teuku Umar – Jl. Sultan Agung menuju Jl. Cokronegoro dan Finish di Alun – alun Kabupaten Sidoarjo.

Setibanya di Alun – alun Kabupaten Sidoarjo, kedatangan piala Adipura tahun 2017 ini disambut oleh ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, dalam hal ini diwakili oleh Ketua Komisi C, dengan didampingi oleh para Pimpinan Forkopimda Kabupaten Sidoarjo.

Setelah serah terima dilanjutkan dengan Apel Akbar Zero Waste Academy, bertindak  sebagai Inspektur apel, Bupati Sidoarjo dan Komandan apel Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Bahrul Amig. Dengan 4 peleton pasukan yang merupakan perwakilan dari kader lingkungan di masing – masing kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, PNS, ditambah lagi satu peleton dari kepala OPD di Kabupaten Sidoarjo.

Dalam amanatnya Bupati Saiful ilah mengatakan bahwa, Piala Adipura tahun 2017 ini merupakan piala adipura ke -9  yang telah diterima oleh kabupaten Sidoarjo. Hal ini merupakan hasil dari upaya seluruh masyarakat Sidoarjo dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Dan harapan kedepan adalah mewujudkan Sidoarjo Zero Waste di tahun 2020, dengan cara sampah – sampah nantinya akan dibakar habis dan menjadi sumber energi.

“Kita semua tanpa terkecuali harus peduli terhadap lingkungan, peduli terhadap pemerintah, peduli terhadap pembangunan dan peduli terhadap lingkungan masyarakat,” pinta Abah Ipul (sapaan akrab bupati sidoarjo).

Selain itu Bupati Sidoarjo juga menanyakan kesanggupan dari seluruh kepala OPD, yang telah mengucapkan sumpah peduli sampah, untuk berpartisip[asi langsung dalam menangani masalah sampah ini menuju Sidoarjo Zero Waste.

Bagi seluruh kepala desa juga dihimbau untuk menganggarkan pengelolaan sampah dalam APBDES-nya. (San)



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uZkKyL
via IFTTT