Pages

Monday, July 17, 2017

KPK menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka dugaan e-ktp

Jakarta Sejak awal di persidangan nama Setya Novanto memang disebut sebut dalam perkara kasus e ktp . Setya disebut bersama sama dengan 6 orang lainnya termasuk dua terdakwa e-ktp , Sehingga pada hari ini Senn ( 17/2017) KPK menetapkan tersangka baru dalam kasus e-ktp ,yaitu SN sebagai tersangka .

Dalam surat dakwaan  , kedua terdakwa Sugiharto dan Irman bersama SN melakukan korupsi secara bersama sama dalam dugaan kasus korupsi pengadaan proyek e-ktp ,dan peran SN adalah mendorong fraksi fraksi di DPR agar mendukung proyek itu .   AL**



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2t7Fr84
via IFTTT

Seorang Tersangka Pencabulan Ditangkap Dan Tiga Orang Tersangka Masih Buron

Kabupaten Cirebon

Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra, S.sos, SIK, SH, MH memimpin pelaksanaan Press Release Tindak Pidana dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dan atau perbuatan cabul dengan korban AN (W/13) Warga Desa Panguragan Kulon Blok Karang Anyar termasuk wilayah hukum Polsek Panguragan Polres Cirebon.

Risto menjelaskan kepada awak media, adapun waktu dan tempat kejadian hari Kamis tanggal 15 Juni 2017 jam 20.30 wib di Kebun Kosong Blok 5 Desa Panguragan Kulon Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, dengan pelaku berjumlah 4 orang yaitu Hd Alias Kebo Bin (Alm) Hasan, Mr (DPO), Hs (DPO), Rn (DPO).

Barang bukti yang diamankan diantaranya 1 unit sepeda motor matic No Pol E 4175 JG, 1 unit sepeda motor No Pol BN 7068 FL, 1 buah celana dalam warna hijau dan celana panjang warna merah serta kemeja warna orange putih.

Ke empat tersangka dikenakan pasal 76D jo Pasal 81 ayat (1) dan atau Pasal 76E Jo Pasal 82 ayat (1) UU No.35 Th 2014 tentang Perubahan UU No 23 Th 2002 Perlindungan anak.

Kapolres Cirebon dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa tersangka yang masuk DPO akan terus kita kejar, Kapolres berharap pihak keluarga dapat kooperatif membantu pihak Kepolisian dan kepada tersangka Kapolres juga berharap untuk segera menyerahkan diri, dan dalam kesempatan ekspose ini juga Kapolres menunjukan foto ke 3 DPO kasus ini agar masyarakat bisa memberikan informasi. (HERI/HMS)



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2u1dMbV
via IFTTT

Bupati Sidoarjo Buka Kejurnas Bridge 2017

Sidoarjo- Ka­bupaten Sidoarjo men­jadi tuan rumah Keju­araan Nasional (Keju­rnas) olah raga Brid­ge. Even akbar terse­but diselenggarakan di Hotel Utami Jalan Raya Juanda Sidoarj­o. Kegiatan yang dis­elenggarakan Pengprov GABSI (Gabungan Br­idge Seluruh Indones­ia) Jawa Timur terse­but dilaksanakan mul­ai tanggal 17-26 Jul­i. Ada 1500 atlet Br­idge dari seluruh In­donesia ikut dalam Kejurnas tersebut. Pa­ra atlet tersebut te­rgabung dalam 300 ti­m. Tiap tim diperkuat 5 atlet. Tadi sian­g, Senin, (17/7), Ke­jurnas Bridge 2017 tersebut dibuka oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan, “perkembangan olahr­aga Bridge saat ini cukup pesat. Jumlah penggemar olahraga tersebut semakin bert­ambah dari berbagai kalangan,” ucapnya.

Hal terseb­ut menunjukk­an keberhasilan para pengurus Bridge  daerah hingga pusat dalam memasyarakatkan caba­ng olahraga Bridge. Terutama dikalangan anak muda.

Melihat hal tersebut PB GABSI diharapkan dapat me­nyediakan berbagai kemudahan serta bimbingan yang benar kepada atlet sehing­ga mampu mendulang prestasi.

Dalam kesempatan ter­sebut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah ber­pesan kepada seluruh peserta Kejurnas Br­idge untuk menjunjung tinggi semangat dan sportifitas. Ia be­rharap melalui kejua­raan seperti ini dap­at melahirkan atlet-­atlet bridge yang ha­ndal dan profesional. Sehingga nantinya kedepan dapat memper­kuat Tim Bridge Nasi­onal.

Diakhir sambutannya Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah juga berp­esan kepada para pes­erta Kejurnas Bridge untuk menikmati des­tinasi wisata di Kab­upaten Sidoarjo. Ia berharap atlet Bridge tidak menyia-yiakan kesempatan di Kabu­paten Sidoarjo yang dikenal sebagai kota UMKM. Banyak produk­si kerajinan kampung­-kampung UMKM di Kab­upaten Sidoarjo yang dapat dijadikan ole­h-oleh. Seperti sent­ra kerajinan tas dan koper Tanggulangin yang sudah terkenal sampai mancanegara.

Dalam Kejurnas Bridge tahun ini, Pengprov GABSI Jawa Timur menggabungkan beberapa Kejurnas Bridge me­njadi satu. Seperti Kejurnas Bridge antar propinsi, antar ka­bupaten/kota, maupun Kejurnas Bridge Pas­angan. Selain itu ju­ga terdapat Kejurnas Bridge mahasiswa an­tar universitas dan Kejurnas Bridge pela­jar dan junior. (San)



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2v94FV5
via IFTTT

Lansia Jeruk Gamping Kunjungi Pabrik Yakult

Dirlantas Polda Metro Jaya Berikan Penyuluhan kepada Pelajar SMA di Yaspen Tugu Ibu Depok

Depok, Detik.in – Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menggelar kegiatan Massa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan  memberikan penyuluhan berlalulintas kepada pelajar SMA Yayasan Pendidikan Tugu Ibu, Depok 2, Sukmajaya, Kota Depok, Senin (17/7) pagi.

Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo bersama  nggota Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatkan, penyuluhan kepada pelajar ini agar mereka dapat menjadi pelopor dalam berlalulintas.

“Kegiatan di  Massa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS )  ini merupakan bagian dari Program Ditlantas Polda Metro Jaya Goes To sShool ,” ujarnya kepada Poskota usai acara.

Menurut Kombes Halim, tujuan dalam kegiatan ini memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pelajar sejak dini untuk lebih tertib berlalulintas.

“Sejak dini kita berikan pembelajaran dan pengetahuan tentang bagaimana cara tertib berlalulintas. Mereka ini sejak dini merupakan massa depan dalam menjadi pelopor berlalulintas,”katanya. “Penyuluhan ke tingkat pelajar tidak hanya dilakukan Polres jajaran Polda Metro Jaya, namun tingkat Samsat juga melakukan hal yang sama di wilayah masing-masing.”

Sementara itu Ketua Pelaksana sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Yapen Tugu Ibu Depok, Dudung Abdul Salam mengatakan kegiatan MPLS ini sangat baik dan mendukung untuk memperkenalkan masalah hukum lalulintas.

“Mewujudkan tertib berlalulintas kita salah satu bagi pelajar membuat aturan tidak boleh membawa motor jika belum cukup umur memilili Sim. Rata-rata murid kita yang duduk dikelas 10 – 1 sudah memiliki sim,”ungkapnya.

Sedangkan  itu Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo menambahkan pihaknya telah rutin melaksanakan penyuluhan ke sekolah-sekolah melalui unit Dikyasa memberikan pembekalan tertib berlalulintas.

“Selain pelajar kita juga menyasar para angkutan umum dan pengendara motor. Dari kegiatan kita itu terbukti angka kecelakaan selama ops Ramadniya turun,”pungkasnyaa. (Donny).



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uq45Vw
via IFTTT

Polri Siapkan Gedung Lama Polda Metro untuk Densus Tipikor

Jakarta, Detik.in – Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyatakan persiapan pembentukan Detasemen Khusus (Densus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terus dilakukan hingga kini.

Polri bahkan telah menyiapkan gedung untuk unit kerja baru tersebut, yakni di gedung lama Polda Metro Jaya.

“Kami sudah siapkan gedungnya. Eks (gedung) Polda Metro Jaya karena sekarang akan pindah ke gedung 27 lantai yang ada di lingkungan Polda Metro Jaya. Sehingga nanti Kapolda bisa pindah ke sana, gedung sekarang bisa dipakai gedung Densus Antikorupsi,” ujar Tito dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/7).

Ia menambahkan, Polri juga telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk menyiapkan Densus Tipikor yang terdiri dari Asisten Perencanaan (Asrena) dan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim).

Selain itu, Tito mengatakan, Polri juga telah menggelar focus group discussion (FGD) dengan pihak eksternal.

“Kami sudah bicara dengan Jaksa Agung (HM Prasetyo) kalau diminta membuat satgas (satuan tugas) bersama sehingga kordinasi mudah, tidak bolak-balik,” lanjut Tito.

Wacana pembentukan Densus Tipikor Polri berkembang dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Kapolri.

Wacana tersebut muncul karena sebagian anggota Komisi III mempertanyakan peran Polri dalam pemberantasan korupsi.

Saat ini, Polri telah melaksanakan tugas pemberantasan korupsi di bawah naungan Bareskrim, khususnya di bawah Direktorat Tindak Pidana Korupsi.

Jika nantinya jadi dibentuk Densus Tipikor, Polri membutuhkan rekomendasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi karena mengubah Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Polri. (Donny).



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uqyljc
via IFTTT

Polisi Tilang Pemotor yang Melintas di Trotoar Kebon Sirih

Jakarta, Detik.in – Trotoar merupakan fasilitas yang disiapkan pemerintah untuk para pejalan kaki. Namun hal tersebut rupanya masih belum berlaku untuk masyarakat di Indonesia, karena masih banyak pemotor yang menggunakan trotoar untuk melintas.

Polisi pun tak tinggal diam. Pagi ini, Senin (17/7), polisi menilang sejumlah pemotor yang melintas di trotoar. Salah satunya di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Tak hanya satu, namun ada beberapa orang pemotor yang ditilang karena nekat melintas di trotoar yang seharusnya dipakai oleh pejalan kaki.

Selain menilang pemotor yang melintas di trotoar, polisi juga menilang pemotor yang masih nekat melawan arus, di beberapa jalan protokol, seperti Jalan Raya Pasar Minggu, Jalan Layang Casablanca di Jakarta Selatan, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dan Jalan S Parman, Slipi, Jakarta Barat.

Minggu (16/7) lalu, para pemotor sempat bersitegang dengan Koalisi Pejalan Kaki, yang melakukan aksi damai di trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dalam aksinya, Koalisi Pejalan Kaki memprotes hilangnya hak pejalan kaki untuk berjalan di trotoar dengan aman. Namun aksi tersebut mendapat reaksi keras dari sejumlah pemotor.

Bahkan salah satu pemotor membanting helmnya untuk mengintimidasi anggota aksi damai tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, menyayangkan aksi protes yang dilakukan oleh para pemotor tersebut. Menurutnya trotoar seharusnya steril untuk pejalan kaki.

“(Pengendara motor) menggunakan trotoar itu berbahaya untuk pejalan kaki,” kata Sandi saat meresmikan OK OCE Mart di Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (16/7).

Sandi ingin para pengendara yang menerobos jalur trotoar itu ditindak. “Tindak tegas, jangan ragu-ragu. Utamakan keselamatan,” ucap Sandi. (Donny).



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2v9dC0O
via IFTTT

Kadishub DKI : Polisi yang akan Tilang Motor Melewati Trotoar

Jakarta, Detik.in – Video 2 pria yang marah-marah dan mengecam aksi Koalisi Pejalan Kaki di kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, jadi viral di media sosial. Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menilang para pemotor yang melewati trotoar.

“Kami melakukan (penindakan) angkutan umum, polisi melakukan tindakan ke kendaraan pribadi. Jadi ada tilang kami, ada tilang mereka, gitu kesepakatannya,” ujar Andri kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).

Menurut Andri, tak hanya pengendara motor yang melintas di trotoar, tapi juga pengendara motor yang melawan arah. Atas pelanggaran-pelanggaran itu, Andri mengatakan akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya guna melakukan operasi Lintas Jaya.

“Oleh karena itu, kita akan ada yang namanya Lintas Jaya nih, yang setiap hari kita lakukan penindakan menyasar kepada angkutan umum, nah dengan nanti terpadu, masing-masing nih,” ujar Andri.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pemotor marah-marah dan mengancam aksi Koalisi Pejalan Kaki di Jakarta menuai kontroversi. Pemotor yang mengaku tukang ojek itu kesal lantaran tidak diperbolehkan melewati trotoar untuk menghindari kemacetan.

Alfred Sitorus, pendiri sekaligus Ketua Koalisi Pejalan Kaki, mengatakan sejatinya aksi yang mereka lakukan adalah bentuk edukasi kepada masyarakat. Trotoar secara hukum merupakan hak pejalan kaki dan tidak boleh dilintasi motor atau dijadikan tempat berdagang.

“Kami aksi di Jalan Kebon Sirih, dekat dengan sekretariat Wakil Presiden dan Balai Kota DKI Jakarta. Kami nggak ngajak berantem atau adu jotos para pemotor. Kami cuma mengedukasi bahwa trotoar itu haknya pejalan kaki, dan kendaraan silakan lewatnya jalanan aspal,” tutur Alfred saat dihubungi, Sabtu (15/7).

Saat menjalankan aksi tersebut, ada beberapa pemotor yang tidak terima karena tidak boleh menggunakan trotoar untuk menghindari kemacetan. Pemotor tersebut pun marah-marah. (Donny).



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uupmgb
via IFTTT

Polisi Cek Kompartemen Kapal Wanderlust Yang Menyimpan 1 Ton Sabu.

Batam, Detik.in  – Tim Labfor Polri hari ini akan meneliti Kapal Wanderlust yang menyelundupkan 1 ton sabu ke Pantai Anyer, Serang, Banten. Polisi akan mengecek setiap kompartemen kapal yang diduga untuk menyimpan sabu.

“Tim Labfor akan datang, mereka ke sini memeriksa apakah benar–dari fakta-fakta sudah benar–dari pelaku yang ditangkap oleh tim gabungan di Jakarta menunjukkan bahwa (ini) orangnya (awak kapalnya),” jelas Irjen Sam di Dermaga Bea Cukai Tipe B Batam Tanjung Uncang, Batam, Minggu (16/7) malam.

Labfor akan memeriksa setiap sudut di bagian kapal guna mencari tempat menyembunyikan narkoba. Diduga, ada kompartemen khusus pada kapal sebagai tempat untuk menyimpan barang tersebut agar lolis dari pemeriksaan.

“Kita dari tim namanya reserse ini kan tidak puas hanya dengan keterangan, diduga karena masih ada benda lain, karena ada beberapa kompartemen kapal yang itu merupakan tambahan,” lanjut Sam yang didampingi Kombes Pol Nico Afinta, Kombes Pol Herry Heryawan dan Kombes Pol Helmy Santika.

Seperti diketahui, jaringan narkoba WN Taiwan berhasil digagalkan oleh tim gabungan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, saat menurunkan barang di Pantai Anyer, Serang, Banten. Satu dari empat WN Taiwan yang bertugas sebagai transporter, tewas ditembak mati karena melawan petugas.

Setelah itu, tim juga berhasil menangkap kapal yang diduga kuat sebagai alat transportasi untuk mengirimkan barang dari Taiwan ke Anyer. Kapal bernama Wanderlust itu dinakhodai seorang WN Taiwan dan empat Anak Buah Kapal (ABK) yang saat ini masih diperiksa intensif di Markas Polda Kepulauan Riau. (Donny).



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2u0Ezna
via IFTTT

Silaturahmi Jenderal TNI Polri demi semangat mengabdi kepada NKRI

Depok, Detik.in  – Wakapolri Komjen Syafruddin menghadiri acara Halal bi halal (HBH) di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Sabtu, (15/7) kemarin. Acara yang mengambil tema ‘Delima Nusantara Bersatu untuk Negara’ itu diikuti ratusan Alumni Akademi Kepolisian (AKPOL) dan alumni Akademi AKABRI angkatan 85.

Tampak hadir Pangkostrad Letjen TNI Edi Rahmayadi dan sejumlah Jenderal TNI dan Polri.

Wakapolri mengatakan kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahmi antar sesama perwira TNI / Polri, khususnya angkatan 85, juga rangka sarana memperkokoh semangat pengabdian terhadap Bangsa dan Negara serta menjaga kedaulatan NKRI.

“Semangat kebersamaan dan soliditas yang tinggi menunjukkan kekuatan pemikiran dan konsepsi dalam menjalankan roda Pemerintahan di manapun tempat pengabdian,” ujar Syafruddin.

Seperti diketahui, belakangan tak sedikit di media sosial yang mencoba mengadu domba antara TNI dan Polri. Namun hal itu mampu diredam oleh kedua belah pihak. (Donny).



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vthicO
via IFTTT

Polri Sudah Kantongi Data Sejumlah Ormas yang Akan Dibubarkan

Jakarta, Detik.in – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi istri dalam acara Bhayangkara Run di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (16/7)

Kepolisian sudah mendata sejumlah organisasi kemasyarakatan yang akan dibubarkan. Data mengenai ormas-ormas tersebut sudah disampaikan kepada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

“Ada beberapa ormas yang kita sudah ada datanya dan kita sampaikan ke Menko,” kata Tito usai peresmian Akademi Bela Negara Partai Nasdem di Jakarta, Senin (16/7).

Tito mengatakan, sejumlah instansi terkait memang terus berkoordinasi untuk melakukan pendataan mengenai ormas-ormas anti-Pancasila dan layak dibubarkan. Koordinasi dilakukan di bawah Menkopolhukam.

“Ada dari BIN, dari kejaksaan, yang perlu kita kumpulkan bersama, dari TNI, dari yang lain,” ucapnya.

Tito mengatakan, nantinya pembubaran terhadap ormas tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini sesuai ketentuan dalam peraturan yang pengganti -undang (Perppu) nomor 2 Tahun 2017.

Perppu ini mengubah aturan dalam UU Nomor 17 Tahun 2013, sehingga pemerintah tak harus menempuh jalur pengadilan untuk membubarkan suatu ormas. Perppu ini diterbitkan setelah pemerintah mengumumkan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia yang dianggap anti pancasila.

“Saya pikir pembubaran ormas bertentangan dengan pancasila, itu tindakan yang perlu kita lakukan. Pro dan kontra itu biasa, tapi kalau susah bicara pancasila, NKRI, apapun, harus kita hadapi,” ucap Tito. (Donny).



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uud2wH
via IFTTT