Pages

Wednesday, July 12, 2017

Pom mini sidoarjo terbakar “Safety itu bukan main main” kata Manajer Pertamini Indonesia . . .

 

Surabaya – Kejadian pom mini yang terbakar beberapa bulan ini membuat kita semakin prihatin dan waspada dalam melakukan banyak hal , seperti kejadian rabu 12 Juli 2017 kemarin adanya pom mini di daerah Bluru Sidoarjo yang terbakar “ Bisnis Migas memang butuh keseriusan dalam masalah safety dan peran penting pemerintah untuk ikut andil dan mengontrol beredarnya pom mini yang tidak standar “ kata Fian al farizi manajer pemasaran Pertamini Indonesia .

 

Kilas Balik pom mini ini lahir memang karena keterbatasan distribusi pertamina dalam hal ini SPBU karena banyak factor , dulu awalnya karena factor jauh dari spbu dan sekarang orientasi efisiensi waktu karena jumlah kendaraan yang semakin meningkat tetapi tidak di imbangi oleh keberadaan SPBU Pertamina yang juga bertambah sehingga antrian dimana mana .

 

Fian juga berpesan bahwa kalo ingin berwirusaha jangan hanya memikirkan fakor harga ,ditawarin harga murah langsung iya , jangan lupa factor keamanan dan kenyamanan itu yang terpenting , karena bisa habis modal kita beserta rumahnya kalo kebakaran seperti kemarin . **AL

 



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2t5CGbx
via IFTTT

Edukasi Dan Materi Kasat Binmas Motivasi Para Calon Siswa Brigadir Kepolisian Yang Akan Ikut Pendidikan

Hari rabu tanggal 17 juli 2017 di ruang Aula Tribrata Polres Banjar. Kasat Binmas Polres Banjar melaksanakan kegiatan pembekalan dan sharing pengetahuan kepada para calon siswa Brigadir Polres Banjar yang menunggu Hasil  tes terakhir / tes pantokhir pusat.

15 orang calon siswa  asal Kabupaten Banjar  (putra daerah kalsel ) yang di berikan pembekalan  tentang nilai nilai pancasila dan ilmu pengetahuan seputaran persiapan memasuki pendidikan Brigadir Kepolisian di SPN banjarBaru oleh AKP AMALIA AFIFI dengan maksud tujuan

– Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para calon siswa sebelum mengikuti pendidikan calon Brigadir Polisi yang paling utama adalah  perubahan sikap dari sipil ke Polri

– Menanamkan sikap mental dan kepribadian yang positif dan memahami tugas  polisi sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat  yang mengabdi kepada masyarakat dan melayani dengan penuh keiklasan dengan mengedapkan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi.

Motivasi dan materi dari Kasat Binmas Polres Banjar sangat membantu dan bermanfaat bagi calon siswa yang akan mengikuti pendidikan kepolisian. Dari  15 orang calon siswa Polri Polres Banjar salah satunya adalah  casis  polwan bernama Sabiah alias Biah  asal Pengaron . Nampak sangat antusias  dalam mengikuti bimbinagan teknis  fungsi kepolisian yang di adakan Bagian Sumda Polres Banjar yang di pimpin oleh Kompol I Ketut Sadra. Biah sangat bersemangat dalam mengikuti dan menyimak penyampaian materi oleh ibu Kasat Binmas Polres Banjar. Ketika di tanya.  Apa harapan Biah  setelah selesai bintek. Biah menjawab, ” Semoga Allah SWT mengabulkan permohonan saya dan lulus dalam seleksi Pantokhir ( panitia penentuan terakhir) ini, aamiin “,

Di sela kesibukan Kapolres Banjar mengatakan. Bahwa kegiatan pembinaan yang dilaksanakan bagian sumber daya manusia sangatlah bermanfaat bagi casis karena pembekalan ini. 

Merupakan langkah awal bagi mereka untuk lebih kenal dan cinta pada profesi Polri. Saya berharap ke 15 casis perwakilan Polres Banjar bisa lolos dalam pantokhir. Sehingga putra putri daerah kabupaten dapat menjadi pancingan untuk anak anak banjar agar animo dari tahun ketahun dapat bertambah terus. ” Semoga Putra Daerah makin banyak berminat untuk menjadi POLRI “, kata Nette Boy sapaan akrab Kapolres Banjar. 

AKP AMALIA AFIFI selaku Kasat Binmas Polres Banjar juga memberikan pembekalan tentang IPS (inter personal skill) kepada 15 calon siswa . Yaitu keterampilan  untuk

1. Mengamati. 

2. Mendengarkan.

3. Menggambarkan. 

4. Meresum / merangkum

5. Bertanya

6. Memberi umpan balik

Enam ( 6 ) keterampilan dasar di berikan agar para calon siswa Brigadir Polres Banjar memiliki  wawasan plus. Dan ketika mereka dinyatakan lulus mereka telah memiliki kemampuan dasar. Dan mampu mengikuti pendidikan Brigadir Kepolisian dengan predikat lulus dengan nilai terbaik dan membawa nama baik Polres Banjar.

Sumber : Kasat Binmas Polres Banjar Amalia Afifi.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2tOgfEX
via IFTTT

Kapolres Banjar AKBP Takdir Matanette Bersilahturahmi dan Kunjungi Polsek Aranio Daerah Pelosok 

Polres Banjar di Jalan Ahmad Yani KM 38 Martapura Kalimantan Selatan, melaksanakan Kegiatan Patroli dan Silahturahmi ke Polsek – Polsek jajarannya. Kegiatan ini di laksanakan tadi pagi pada tanggal 12 Juli 2017 pukul 08.00 wita dan berakhir pukul 15.00 wita. Dalam pelaksanaan kegiatan, Kapolres Banjar AKBP Takdir Matanette di dampingi Kasat Intel AKP Teguh dan Unit Tangkal Sabhara Polres Banjar. 

Kapolres Banjar sangat di kenal masyarakat Indonesia karena gaya kepimpinannya. Dimana seorang pemimpin yang pandai bergaul dari berbagai kalangan, mulai dari seorang Ulama, Pemuka – Pemuka Agama lain sampai masyarakat biasa. Sehingga Nette Boy di kenal Pemimpin yang memasyarakat. Dalam kegiatan kali ini, beliau melakukan Patroli ke jajaran Polsek – Polsek wilayah hukumnya dan sekaligus bersilahturahmi.

Dengan bersilahturahmi maka akan mengerti kondisi, keadaan dan mempererat tali persaudaraan pada anggota Polsek jajarannya. ” Sebagai Kapolres harus bisa menyambangi sampai ke Polsek yang di pelosok juga “, tutur Kapolres Banjar AKBP Takdir Matanette, SH, SIK, MH.

Pada kesempatan ini, perjalanan yang di lakukan beliau melewati daerah Riam Kanan dan daerah Aranio atau Polsek Aranio yang susah di jangkau oleh kendaraan roda 4 atau mobil. Jadi dalam perjalanan ini menggunakan kendaraan roda 2 atau sepeda motor. ” Sungguh perjalanan yang berat dan penuh debu, semua itu adalah resiko pekerjaan, kerja juga Ibadah dan kalau di jalani dengan ikhlas dan tulus akan terasa ringan “, tutur Kapolres Banjar Takdir Matanette. 

Jadilah Pemimpin jangan jadi Bos, seorang pemimpin harus turun lapangan dengan memberikan contoh perbuatan yang baik pada jajarannya atau anak buah.

Sumber : Kapolres Banjar Takdir Matanette, SH, SIK, MH.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2sQe42b
via IFTTT

SEMPAT DIKABARKAN TENGGELAM DI SUNGAI BENGAWAN SOLO, AKHIRNYA BOCAH INI DAPAT DITEMUKAN

BOJONEGORO- Suasana Duka Meliputi Rumah Pasangan Suami Istri Sukaeri Dan Tini wulandari, Rasanya Mereka Tidak Percaya Dengan Semua Yang Terjadi Serasa Seperti Mimpi, Tapi Apalah Daya Takdir Sudah Berkehendak lain. Sukaeri Harus kehilangan Anaknya M. Rokhim Anak kedua Dari Pasangan Suami Istri Sukaeri dan Tini Wulandari Dan Hasil Pernikahanya Dikaruniai  3 Buah Hati 2 Perempuan Dan Satu laki-laki.

M rokhim Anak laki-laki Satu Satunya Dari 3 Bersaudara, Dikabarkan Tenggelam Saat Mancing Dialiran Sungai Bengawan Solo Turut Desa Mojorejo kecamatan Ngeraho Sejak Senin pukul 15.00. Tim Gabungan BPBD BOJONEGORO,BASARNAS,TNI,POLRI Dan Dibantu Masyarakat Sekitar Ikut Mencari Korban. Tapi Selasa kemarin 11/07/2017 Mulai Pukul 08.00 Di upayakan Pencariaan Menyisir Aliran Sungai Bengawan Solo Sampai Radius 2km Dari TKP Sampai pikul 17.00 Belum Membuahkan Hasil

Namun petugas TIM SAR Tidak Menyerah Begitu Saja Akhirnya Rabu 12/07/2017 Pagi Sekitar Pukul 06.20 Jenazah Korban Berhasil Ditemukan Warga Sekitar Bantaran Bengawan Solo Dan Warga Tersebut langsung Melaporkan kepada petugas TIM SAR. Dengan kesigapan TIM SAR Setelah Dapat info Ada Mayat mengapung Di Sungai Bengawan Solo Jarak radius 500 Meter Dengan TKP Turut wilayah Perbatasan Mojorejo Dengan Desa Tapelan Petugas Dengan Sigap Langsung Datang Ke Lokasi Dan Berhasil Mengevakuasi Jenazah korban Dan jenazah korban M.rokhim Diserahkan ke Tim Medis Untuk diperiksa luar saja Sebab keluarga Sudah Sepakat Menolak Di Otopsi Dan Disaksikan Petugas Medis, Polsek Ngeraho,Kepala Desa Beserta Perangkat Desa,Tokoh Masyarakat Dan Setelah Itu Jenazah langsung Di Mandikan Dan Dimakamkan.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uRCdHo
via IFTTT

KAPOLSEK KAPAS HADIRI HALAL BIHALAL DI PONPES PRABU SALAM

BOJONEGORO- kapolsek kapas AKP. Ngatimin Bersama Jajaran Muspika kecamatan kapas Menghadiri Pengajian Umum Dalam Rangka Halal Bihalal Di Ponpes Prabu Salam Desa Sukowati kecamatan kapas Bojonegoro Rabu 11/07/2017 pukul 20.00 Wib.

Dalam Sambutanya kapolsek kapas Mengatakan Beliau Dan Jajaran Muspika kecamatan kapas Sangat Berterimakasih kepada panitia khususnya kepada Ustad kang prabu Selaku Pengasuh Ponpes Prabu Salam Yang Telah Memeberikan Waktu Untuk Menyampaikan Pesan kepada jamaah Yang Hadir.

Dalam Sambutan Singkatnya Bapak Kapolsek Kapas AKP. Ngatimin Memberikan Himbauan Pesan Kamtibmas kepada Masyarakat Agar Selalu Memperhatikan Lingkungan, Tingkatkan kepedulian kita Terhadap Pentingnya keamanan Dan Ketertiban Dalam Masyarakat Terutama Pada Lingkungan, Tempat Tinggal kita Masing- Masing, Apabila Ditemukan Hal – Hal Yang Mencurigakan Agar Segera Melaporkan Kepada Pihak kepolisian.pungkasnya

Dalam Acara Halal Bihalal Di Ponpes Prabu Salam Yang Memberikan Tausiah DR.  KH Zainurrozikin MM, MPD Dari Malang Jawatimur, Dan Di Hadiri Muspika kecamatan kapas kapolsek kapas, Ndan Ramil kapas, Ulama’, Tokoh masyarakat, Perangkat Desa Dan Jamaah Santri Prabu Salam Kurang Lebih 1000 Jamaah.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2tecKpf
via IFTTT

Detik Tempo Dulu: Foto Kota Medan Tempo Dulu dan Kini

Detik Indonesia:-Saat menjelajahi kota Medan, kita akan melihat banyak bangunan-bangunan bersejarah masih tegak berdiri. Walau sebagian bangunan telah mengalami perubahan mengikuti peruntukan dan selera zaman, namun ada juga beberapa bangunan yang masih terjaga keasliannya, bagai tak terjamah waktu.

Yang menarik adalah bangunan-bangunan bersejarah ini terdokumentasi dengan baik dikisaran tahun 1930an, ketika kota Medan masih dalam kekuasaan Hindia Belanda. Foto-foto bersejarah tersebut memberikan gambaran tentang kondisi bangunan dan lingkungan sekitar pada masa itu. Jalanan masih lengang, kereta kuda dan sepeda bersiliweran. Mobil-mobil antik (dulunya modern) lalu lalang, ada juga yang terparkir dengan angkuh.

Kali ini kita akan melihat kota Medan dalam perspektif yang sama di waktu yang berbeda. Dengan objek dan sudut pengambilan gambar yang sama, kita akan melihat bagaimana perubahan gedung-gedung yang difoto pada tahun 1930 akan terlihat bedanya ketika dijepret kembali pada 2015, setelah 85 tahun berlalu.

1. Jalan Ahmad Yani Medan

Dulunya bernama Jalan Kesawan, merupakan pusat perdagangan kota Medan sejak dahulu kala. Di tahun 1930 telah berdiri banyak kantor-kantor  pemerintahan, bank dan usaha-usaha dagang. Kini Jalan Kesawan telah berubah menjadi Jalan Ahmad Yani, walau berubah nama, fungsi gedung di sekitarnya tetap sama, sebagai perkantoran dan Bank. Beberapa tahun yang lalu sepanjang Jalan Ahmad Yani setiap malam digelar pusat jajanan kota medan, Kesawan Square. Sampai saat ini masih banyak gedung bersejarah yang berdiri di sepanjang jalan Ahmad Yani. Pemko Medan juga menetapkannya sebagai kawasan cagar Budaya kota Medan.


2. Restoran Tip Top

Terletak di Jalan Ahmad Yani, Restoran Tip Top merupakan salah satu ikon sejarah kota Medan. Berdiri pada tahun 1929, awalnya Restoran ini terletak di Jalan Pandu dengan nama Restoran Jangkie. Pada 1934 Restoran ini pindah ke Kawasan Kesawan dan berganti nama menjadi Restoran Tip Top, merupakan idiom dari bahasa Inggris yang berarti ‘sempurna’. Pada masa pendudukan Jepang Restoran ini diperintahkan untuk berganti nama dengan alasan nama Tip Top kebarat-baratan, dan kembali bernama Restoran Jangkie. Tapi setelah Jepang angkat kaki, nama Tip Top kembali digunakan.

Di tahun 2015, Restoran Tip Top tak banyak berubah. Pemiliknya sengaja mempertahankan gaya Restoran ini seperti aslinya. Dari Menu yang khas, kursi dan meja rotan sampai para pelayan yang berpeci masih seperti dulu. Bila ke Medan, mampirlah dan rasakan suasana Medan tempo dulu disini.

3. Gedung Balai Kota dan Bank Indonesia

Sebagai pusat pemerintahan kota Medan, Gedung Balai Kota terletak di pusat Kota Medan, berhadapan langsung dengan Lapangan Merdeka.

Gedung ini dibangun pada 1900 oleh pemerintah Hindia Belanda. Bergaya Eropa klasik, gedung ini didominasi warna putih. Dulunya gedung balai kota ini dimanfaatkan sebagai gedung pertemuan para petinggi Belanda yang ada di Medan. Namun setelah Indonesia merdeka, gedung menjadi tak terawat, bahkan pada masa penjajahan Jepang, bangunan tua ini sempat akan dihancurkan.

Kini gedung ini tetap lestari dan difungsikan menjadi semacam museum kecil dan disekelilingnya telah berdiri bangunan megah, Grand Aston City Hall.

Sementara disebelahnya berdiri Gedung Bank Indonesia, terdapat penambahan sayap pada gedung. Dari dulu hingga kini gedung ini tetap berfungsi sebagai Bank (dulunya bernama Javasche Bank).

4. Gedung Kantor Pos

Melihat bentuk fisiknya, hampir tak ada yang berubah dari gedung ini. Waktu seakan berhenti disini.Yang berubah hanyalah air mancur dan mahluk-mahluk kota yang beraktivitas didepannya.

Terletak di sebelah utara Esplanade (Bahasa Belanda yang berarti Lapangan Terbuka), Lapangan Merdeka sekarang. Dibangun pada Tahun 1911.  Sama halnya dengan Gedung Balai Kota dan Gedung Bank, Gedung Kantor Pos sejak pertama kali didirikan memiliki fungsi yang sama seperti saat ini, yakni sebagai Kantor Pos Besar Kota Medan.

Air mancur didepan Gedung telah dipugar oleh Pemko Medan pada tahun 2000, lantai kolam yang sebelumnya berbahan granit kini telah diganti menjadi keramik. Patut disayangkan memang, karena air mancur tersebut merupakan satu kesatuan dengan Gedung Kantor Pos.

5. Titi Gantung Medan

Perjalanan kita berhenti disini, di tempat nongkrong anak muda generasi 1930an. Pada zaman kolonial, tempat ini memang menjadi spot favorit menikmati senja bagi warga dan Orang-orang Belanda yang tinggal di Medan.

Dibangun pada 1885, Terletak bersebelahan dengan Stasiun Kereta Api Deli Spoorweg Maatschappij (DSM), jembatan ini merupakan jalan penghubung antara kawasan perumahan penduduk dengan Lapangan Merdeka. Dibawah jembatan ini terdapat banyak rel kereta api. Dulu warga beramai-ramai datang ke Lapangan Merdeka yang sering mengadakan acara. Karena alasan inilah dibangun jembatan agar warga yang ingin menuju lapangan merdeka dapat menyeberang dengan aman.

Mulai tahun 1940an, area Titi Gantung identik dengan Pusat penjualan Buku Bekas. Warga Medan sampai punya istilah “Ingat buku bekas pasti ingat Titi Gantung.”

Namun akibat perkembangan pembangunan kota Medan, kawasan penjual buku bekas yang berusia lebih dari 75 tahun disekitar Titi Gantung telah digusur dan dipindahkan ke Jalan Pegadaian. Satu lagi ikon Medan menghilang akibat perkembangan zaman. Banyak penolakan, baik dari pedagang maupun dari masyarakat. Tapi apa daya, pembangunan memang “harus ada pengorbanan”, kalau tidak boleh disebut “harus ada yang dikorbankan”.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2tInOic
via IFTTT

Detik Tempo Dulu: Penasaran Gimana Wujud Kota Bandung Jaman Dulu? Lihat Aja Kumpulan Foto Ini

Detik Indonesia:-Begitu juga Bandung, kota yang kini menjelma jadi tempat yang cantik dan indah. Dulunya kota ini juga nggak beda jauh dengan kota-kota lain di Indonesia yang syarat akan campur tangan Belanda. Baik dari segi arsitekur bangunan, jalan sampai kehidupannya.

Ini adalah beberapa kumpulan foto Bandung tempo dulu dan sekarang. Setidaknya Kamu jadi tahu kalau Bandung pernah juga menjadi kota yang sangat sederhana.

#1 Alun-alun Bandung yang tampak berubah drastis, baik dari bangunan masjid maupun lapangannya

kota bandung tempo dulu dan masa kini

Kini alun-alun ini berubah drastis menjadi tempat yang instagramabel. Meski banyak perubahan, Alun-alun Bandung selalu jadi tempat favorit untuk berkumpul warga Bandung.

#2 Antapani yang dulu masih berupa kawasan sawah, kini menjelma jadi bagian dari perkotaan yang penuh warna

kota bandung tempo dulu dan masa kini

Dulu emang cuma kawasan persawahan, tapi Antapani kini udah bertransformasi menjadi kawasan perkotaan dengan keindahan streetart-nya yang menakjubkan.

#3 Dengan bangunan yang masih sama, Jalan Braga tampak lebih cantik dengan aksesoris tambahan berupa payung warna-warni

kota bandung tempo dulu dan masa kini

Jalan Braga emang nggak banyak berubah. Kini hanya ada beberapa tambahan bangunan baru, dan bangunan lama pun masih berdiri kokoh di sini. Yang beda, sekarang Braga makin terlihat cantik dengan warna-warni aksesoris penghias jalan yang cocok buat hunting foto.

#4 Gedung Sate dulu dan kini nggak banyak berubah, tapi saat ini sudah makin cantik dan indah dibandingkan yang dulu

kota bandung tempo dulu dan masa kini

Salah satu ikon Kota Bandung adalah Gedung Sate yang menjadi pusat pemerintah sejak jaman Belanda dulu. Beda antara Gedung Sate dulu dan sekarang emang nggak terlalu mencolok, hanya terlihat lebih rapi dan cantik dengan tamannya.

#5 Kawasan Jalan Asia Afrika selalu menjadi tempat yang ramai dilalui dari jaman dulu, bedanya kawasan Jalan Asia Afrika kini berubah makin artistik dan fotogenik

kota bandung tempo dulu dan masa kini

Jalan Asia-Afrika rupanya terus bertransformasi menjadi kawasan yang “kreatif”. Lihat saja lukisan PPAP yang terpampang di kawasan Asia Afrika ini, bikin area ini jauh dari kesan jadul dan ketinggalan jaman. Tapi justru sebaliknya, tampak modern dan sangat muda.

#6 Kawasan Dago yang dulu khas dengan pedesaan kini menjelma jadi perkotaan yang rapi dan asri

kota bandung tempo dulu dan masa kini

Dulu kawasan Dago ini khas banget sama nuansa pedesaan. Kalau sekarang sih udah beda, soalnya udah berubah jadi kawasan perkotaan, tapi tetep asri dan rapi.

#7 Kawasan Otista pun hampir mirip dengan Braga, berubah jadi area yang fotogenik dan unik dengan payung warna-warninya

kota bandung tempo dulu dan masa kini

Nggak jauh beda sama kawasan Braga, kawasan Otista juga menjelma jadi kawasan yang fotogenik dan instagramabel banget. Jauh dari kesan kehidupan miskin di jaman penjajahan dulu.

#8 Tak banyak yang berubah dari Gedung Isola UPI yang dulunya merupakan bangunan Villa Isola

kota bandung tempo dulu dan masa kini

Dulunya bangunan ini merupakan bangunan Villa Isola, tapi kini berubah fungsi jadi Gedung Isola UPI. Tak banyak yang berubah memang, hanya tulisan “M’ISOLO E VIVO” yang berubah menjadi “Bumi Siliwangi, serta goa yang menghubungkan Villa Isola dengan taman selatan pun kini sudah nggak ada.

#9 Cihampelas dulu dan kini, sama-sama cantik pada masanya

kota bandung tempo dulu dan masa kini

Cihampelas yang dulu ramai dijadikan tempat berlalu lalang pun kini masa tetap ramai. Sudah mulai banyak bangunan modern seperti yang Kamu lihat di gambar. Tapi bangunan kuno di kawasan ini juga beberapa masih ada kok.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2u8FGDH
via IFTTT

Detik Tempo Dulu: Rasakan Romantika Jakarta Tempo Dulu di Tempat Ini

Detik Indonesia:-Siapa tak kenal Jakarta? Ibukota Republik Indonesia yang katanya lebih kejam daripada ibu tiri. Benarkah? Datanglah ke kota ini dan buktikan sendiri. Terlepas dari stigma kejamnya ibu kota, namun ada beberapa tempat yang penuh sejarah dan romantika di sudut-sudut kota ini. Suasana Jakarta tempo dulu masih menemani Anda walau sudah berganti zaman.

Jakarta tak muncul begitu saja. Kota ini lahir dengan nama Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, Jaccatra, Djakarta, hingga Jakarta sampai sekarang. Seiring perubahan-perubahan nama itu, dari prakemerdekaan Republik Indonesia, kemerdekaan, hingga pascakemerdekaan, ada tempat-tempat yang menjadi saksi sejarah dan perubahan kota metropolitan ini.

Tempat-tempat ini terus bertahan dan terus bertransformasi hingga saat ini. Lantas, di mana saja tempat-tempat di Jakarta yang menjadi saksi sejarah?

1. Harmoni, Pusat Pesta Noni Belanda

harmoni

harmoni

Kalau Anda masyarakat Jakarta terutama pengguna transportasi umum Bus Transjakarta, pasti Anda cukup familiar dengan daerah ini. Sebagai sentra transit antar jalur Transjakarta, membuat kawasan ini selalu ramai saban waktu. Tapi dibalik keramaiannya, mungkin banyak yang belum tahu sejarah Jakarta tempo dulu dari kawasan ini.

Nama daerah ini berasal dari sebuah Gedung Belanda yang disebut Societeit Harmonie. Sebuah gedung Belanda yang dulu terletak di ujung jalan Veteran dan Majapahit. Gedung ini dulunya adalah tempat perkumpulan dan pesta orang Belanda khususnya para noni-noni Belanda. Pembangunannya diprakarsai oleh Gubernur Jenderal Reiner de Klerk pada tahun 1776. Sayangnya gedung ini dirubuhkan pada tahun 1985 dan kini hanya tinggal nama saja.

Walau gedung ini telah dihancurkan, tapi Anda dapat mengelilingi kawasan ini untuk merasakan suasana Jakarta tempo dulu.

2. Sarinah, Departemen Store Pertama di Indonesia

 sarinah tempo dulu

sarinah kini

Mungkin kita cukup familiar dengan Mall Grand Indonesia, Central Park, Matahari, atau Ramayana. Tapi siapa sangka, berdiri sebuah mall di pusat kota Jakarta yang menjadi Departemen Store pertama di negeri ini.

Pernah mendengar Sarinah, Klikers? Yap, sebuah mall yang terdapat di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Mall inilah yang menjadi cikal bakal banyaknya mall yang ada di Indonesia. Sarinah diambil dari nama seseorang yang cukup berjasa dalam kehidupan presiden pertama RI, Sukarno. Sarinah adalah seorang pengasuh Bung Karno yang buta huruf tetapi memiliki ketutulusan dan dedikasi yang tinggi untuk beliau. Maka, pada tahun 1962 didirikanlah Departemen Store ini dan diresmikan pada 17 Agustus 1967 oleh Sukarno sendiri.

Kini, tempat ini menjadi pusat trend dan kehidupan urban masyarakat ibukota. Tapi nuansa tempo dulu Jakarta masih kental kalau Anda berkunjung ke tempat ini. Buktikanlah, klikers!

3. Pasar Senen, Pasar Tertua di Jakarta

pasar senen

senen

Wah, kalau tempat yang satu ini pasti sudah mahsyur di semua masyarakat Jakarta juga Indonesia. Siapa yang tak kenal Pasar Senen. Suasana Jakarta tempo dulu masih lekat dan kental di tempat ini hingga kini. Tapi sudah tahukan Anda kalau Pasar Senen merupakan pasar Tertua yang ada di Jakarta?

Ya, pasar ini dibangun pada tahun 1735 oleh seorang tuan tanah yang juga arsitek bernama Yustinus Vinck dari lahan milik anggota Dewan Hindia bernama Corrnelis Chasteliein. Selain sebagai pasar tertua, pasar ini juga menjadi pasar pertama yang menerapkan sistem jual beli dengan menggunakan alat tukar uang.

Inilah salah satu tempat yang kental akan suasana Jakarta tempo dulu. Tak hanya sebagai pusat pasar, pada era pra kemerdekaan kawasan ini dulunya merupakan tempat berkumpulnya intelektual serta para pejuang bawah tanah dari Stovia. Mereka seperti Chairul Saleh, Adam Malik, Bunga Hatta, juga Bung Karno.

Selama lebih dari 300 tahun Pasar Senen mengalami perubahan. Kawasan pasar ini menyimpan banyak cerita dan sejarah di dalamnya. Kesini, Anda akan tetap merasakan suasana Jakarta tempo dulu, walau sudah terlewati zaman berzaman.

4. Glodok, Pecinan Terbesar di Batavia


glodok tempo dulu

pasar glodok kini

Menguak suasana Jakarta tempo dulu sebenarnya tak lepas dari kawasan kota tua dan sekitarnya. Berjalan sedikit dari kawasan itu, Anda akan menemukan satu kawasan perekonomian yang cukup tua. Glodok!

Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, kawasan ini dikenal sebagai pecinan terbesar di  di Batavia. Mayoritas warga Glodok merupakan keturunan Tionghoa. Kini Glodok dikenal sebagai salah satu sentra penjualan elektronik yang besar di Jakarta.

Jauh sebelum Belanda membangun Batavia pada tahun 1619, masyarakat Tionghoa sudah tinggal di sebelah Timur muara Ciliwung tidak jauh dari pelabuhan itu. Mereka menjual kebutuhan primer bagi para pendatang yang singgah di pelabuhan.

5. Stasiun Kota, Stasiun Terbesar di ASEAN

stasiun kota

Kalau tadi tempat yang familiar bagi pengguna transportasi umum Transjakarta, sekarang adalah tempat yang sangat familiar bagi pengguna KRL. Siapa tak tahu Stasiun Kota. Stasiun pemberhentian terakhir KRL ini menjadi tempat singgah siapa saja yang berkunjung ke Kota Tua Jakarta.

Tapi siapa sangka, dulunya stasiun ini dibangun hanya untuk merayakan 50 tahun kereta api di Hindia Belanda. Sejak itulah stasiun ini menjadi stasiun terbesar di ASEAN. Hingga kini stasiun ini tetap menyajikan suasana Jakarta tempo dulu dan menjadi destinasi wisata para fotografer karena keunikannya.

6. Sunda Kelapa, Cikal Bakal Jakarta

 sunda kelapa dulu

sunda kelapa

Mengunjungi Jakarta, tak lengkap rasanya bila tak melihat pangkal muasal ibukota Indonesia ini. Ke sini, Anda akan tetap menemukan indahnya romantika Jakarta tempo dulu diantara sisipan kapal-kapal yang berlabuh. Selamat datang di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan tertua di Indonesia. Telah ada sejak abad ke-5 saat berada di bawah Kerajaan Tarumanegara. Namun pada abad ke-12 pelabuhan ini berpindah tangan menjadi milik Kerajaan Sunda. Saat itu pulalah pelabuhan ini mulai bertransformasi menjadi cikal bakal Kota Jakarta.

Suasana Jakarta tempo dulu dapat Anda lihat dari lingkungannya yang masih kental dengan nuansa Belanda. Menyusuri sepanjang kaawasan ini, Anda akan mengalami satu fase saat Jakarta dalam genggaman kerajaan di Nusantara.

7. Kota Tua, Pusat Perdagangan Asia

museumfatahillah

kota tua

Kota Tua dan Pelabuhan Sunda Kelapa adalah satu kawasan yang saling mendukung. Setelah Anda menyusuri eksotisme Jakarta tempo dulu dari tepian laut, mulailah melihat seperti apa pusat perdagangan Asia dahulu. Pada satu kota yang bangunannya bernuansa Eropa. Masyarakat menyebutnya Kota Tua Jakarta.

Kawasan Kota Tua Jakarta ini disebut juga Batavia Lama atau Out Batavia. Pada abad ke-16 dijuluki Permata Asia dan Ratu dari Timur karena dianggap sebagai pusat perdagangan untuk daerah Asia kerena lokasinya yang strategis dan sumber daya yang melimpah.

8. Menara Syahbandar, Kilometer Nol Batavia

 syahbandar dulu

menara syahbandar

Masih dari kawasan yang sama, satu tempat yang pas untuk merasakan Jakarta tempo dulu adalah Menara Syahbandar. Sebuah menara yang dulunya menjadi bangunan tertinggi di Batavia pada abad ke-18. Selain menjadi menara tertinggi, keunikan lainnya juga kemiringan kurang lebih 2 derajat pada menara ini.

Dulunya menara ini berfungsi mengendalikan aktivitas kapal di pelabuhan Sunda Kelapa. Nah, kalau klikersmengetahui bahwa titik kilometer Kota Jakarta saat ini adalah Monas, maka pada masanya kilometer Nol Batavia adalah menara ini. Berkunjung kesini membuat suasana Jakarta tempo dulu cukup melekat karena bangunannya juga masih bangunan yang cukup lama.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2u8JDID
via IFTTT

Detik Movie: Buat Kamu Yang Penggemar Film,Ini 7 Film Hollywood dengan Pendapatan Kotor Tertinggi

Pembuatan sebuah film tentunya untuk bisa diterima oleh semua penikmat film. Semakin sebuah film banyak digemari, semakin besar pula pendapatannya. Mendapatkan penghargaan seperti piala Oscar dan lain-lain adalah sebuah bonus dari pembuatan film itu sendiri. Namun tentunya tak semua film diterima dan disukai semua orang. Dari banyaknya berbagai macam film yang pernah tayang di bioskop, 7 film di bawah ini justru sukses dengan pendapatan kotor tertinggi. Nah, berikut 7 film dengan pendapatan kotor tertinggi yang dirangkum Yukepo dari boxofficemojo.

1. Avengers: Age of Ultron

Avengers: Age of Ultron merupakan sekuel kedua dari film The Avengers. Walaupun tak sesukses film pertamanya, Avengers of Ultron masuk ke dalam kategori film dengan pandapatan kotor tertinggi nomor 7 di dunia. Total pendapatannya mencapai 1,4 miliar USD, hasil ini sedikit menurun dari film The Avengers yang memiliki pendapatan lebih tinggi 1 miliar USD (US Dolar).

2. Furious 7

Menjadi sekuel ke-7, Furious 7 ternyata mendapat antusias yang sangat besar dari para penikmat film. Salah satu faktor melejitnya film ini adalah tragedi yang menimpa pemeran utama Fast and Furious, Paul Walker yang mengalami kecelakan hingga menewaskan dirinya di tempat kejadian. Film yang penuh aksi balapan ini menjadi sekuel Fast and Furious yang paling dramatis dan membuat sedih para penonton. Furious 7 sukses mendapatkan penghasilan kotor sebesar 1,5 miliar USD.

3. The Avengers

Sebelum filmnya dirilis di bioskop, film berkumpulnya para superhero besar Marvel ini memang sudah sangat dinantikan para pencinta film. Hal ini terbukti di hari pertama penayangan film The Avengers di Amerika Serikat, film ini langsung meraup pandapatan 1 juta USD, wow! Total pendapatan film The Avengers mencapai 1,5 miliar USD.

 

4. Jurassic World

Mengikuti film terdahulunya yang memiliki judul hampir sama, Jurassic World mendapat respon yang sangat besar dari para pencinta film di seluruh dunia. Film yang menceritakan tentang taman bermain dinosaurus ini pun memecahkan rekor dengan pendapatan 980 juta USD dalam kurun 2 minggu saja. Rekor ini mengalahkan pendapatan Furious 7 yang mencapai 1 miliar USD dalam 17 hari. Total dari pendapatan Jurassic World mencapai 1,67 miliar USD.

5. Star Wars: The Force Awakens

Film yang merupakan sekuel ke-7 dari rentetan film Star Wars ini memang menjadi lanjutan film Star Wars dalam rentang waktu yang cukup lama, yakni 10 tahun. Film populer ini pun sangat ditunggu para penggemarnya. Tak heran jika kemunculannya di bioskop mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari para penikmat film. Hal ini terbukti dengan pendapatan kotornya yang mencapai 2 miliar USD. Walaupun sebelumnya diperkirakan akan melewati pendapatan Titanic, namun Titanic masih tetap unggul di atas Star Wars.

6. Titanic

Di antara film lain dengan pendapatan terbesar, Titanic menempati urutan ke-2. Film yang diproduksi pada tahun 1997 ini menjadi film romantis terlaris sepanjang masa. Film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet ini menjadi film dengan pendapatan tertinggi hingga akhirnya digeser oleh film Avatar di tahun 2009. Pendapatan kotor Titanic sendiri mencapai 2,1 miliar USD.

7. Avatar

Film yang memuncak di box office dengan pendapatan kotor tertinggi adalah Avatar. Film fiksi garapan James Cameroon ini berhasil menjadi film terlaris sepanjang masa mengalahkan film Titanic yang juga merupakan film garapan James Cameroon. Dengan modal yang sangat besar yaitu 246 juta USD, ternyata film Avatar meraup pendapatan kotor mencapai 2,7 miliar USD. Hasil ini tentunya berlipat-lipat dari modal pembuatan film itu sendiri.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uibeHT
via IFTTT

Detik Movie: Tentang Perubahan Kostum Spider-Man Dalam Film “Spider-Man: Homecoming” Yang Kece Abis

Tepat pada tanggal 5 Juli 2017, film Spider-Man: Homecoming akan tayang perdana di bioskop-bioskop tanah air. Buat kamu para penggemar komik dan film dari tokoh manusia laba-laba ini, pasti udah gak sabar kan buat nonton film superhero berkostum merah ini? Nah, sebelum kamu menonton filmnya, kamu harus tau dulu nih beberapa ulasan tentang tokoh Spider-Man yang satu ini. Kali ini, YuKepo bakal ngebahas tentang kostum terbaru yang dipakai dalam film Spider-man: Homecoming ini. Dilansir dari akun Instagram “spidermanmovie”, ada beberapa video yang menceritakan tentang kostum terbaru Spider-Man ini.

Sebelum mengulas lebih jauh tentang apa saja perubahan yang terdapat pada kostum terbaru Spider-Man ini, kamu harus tau dulu bahwa kostum terbaru dalam film ini adalah pemberian Tony Stark alias Iron Man. Oleh karena itu, jangan heran kalau ada beberapa perubahan yang bisa dibilang semakin canggih dari sebelumnya. Soalnya, dibuatnya aja oleh Tony Stark. Makin penasaran kan, apa aja sih perubahannya itu? Langsung aja deh kepoin, biar makin seru nonton filmnya nanti! Yuk Kepo!

1. GPS Tracking System

Gak cuma smartphone aja yang ada GPS-nya. Kini, kostum terbaru dari Spider-Man juga punya GPS lho. Kerennya lagi, GPS dengan bentuk hologram ini muncul di pergelangan tangannya Peter Parker (Tom Holland). Makin canggih yah, jadi Spider-Man nya gak ketinggalan zaman deh nih.

2. Mata yang bisa berekspresi

Perubahan selanjutnya terdapat pada topengnya. Kalau kamu udah nonton film Civil War, kamu pasti sadar deh sama perubahan yang satu ini. Jadi, topeng dari kostum terbarunya Spiderman ini bisa mengeluarkan ekspresi gitu. Bisa mengecil, bisa juga membesar. Duh, makin gak sabar buat nonton nih.

3. Spider-Man punya sayap?

Nah, perubahan yang satu ini juga lumayan signifikan nih. Kalau selama ini kamu taunya Spider-Man terbang dengan jaringnya, kini kostum terbaru Spider-Man ada jaring yang berfungsi sebagai sayap. Jadi, bisa terbang-terbangan deh nih si Peter Parker. Kabarnya, perubahan yang satu ini disesuaikan dengan kostum Spider-Man yang ada di komik.

4. Jaring model terbaru

Kamu pastinya tau dong bahwa Spiderman itu punya jaring yang dapat keluar melalui pergelangan tangannya. Nah, kalau di kostum terbarunya ini, jaringnya sih emang masih berasal dari pergelangan tangan. Tapi bedanya, jaring yang sekarang itu ada jenis-jenisnya. Belum lagi ditambah dengan adanya laser sebagai target sasaran. Jadi, jenis jaringnya itu bisa disesuaikan dengan kebutuhan Spider-Man.

5. Drone pengintai

Ceritanya, Tony Stark memberikan sebuah drone kecil berbentuk laba-laba yang ditaruh di bagian dada kostum terbarunya Spider-Man ini. Nah, drone ini digunakan untuk mengintai dan bisa memberikan informasi yang dibutuhkan. Makin canggih aja nih si Peter Parker setelah dapet kostum terbaru dari Tony Stark.

6. Kostum yang lebih fleksibel

Kalian pasti tau kan bahwa kostum Spider-Man itu berbahan latek yang super ngepas di badan. Nah, kostum terbarunya ini dibuat lebih fleksibel alias bisa nyesuain sama bentuk tubuh. Jadi, misalkan Peter Parker mau minjemin kostumnya ke temennya yang gendut, kostum itu masih bisa muat juga kok. Secara Peter Parker dikenal memiliki tubuh atletis, makanya kostumnya ini bisa nyesuain sama bentuk tubuh si penggunanya.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2tHQjMT
via IFTTT